Hukum
Curi Kayu di Hutan Negara Untuk Biaya Nikah, Warga Banaran Terancam 5 Tahun Penjara





Playen,(pidjar.com)–FS (30) warga Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Playen lantaran terbukti melakukan tindak pidana pencurian pohon di kawasan hutan. Atas tindakan tersebut, ia terancam hukuman penjara selama beberapa tahun ke depan. Belasan potongan kayu cendana saat ini diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengungkapkan ungkap kasus ini bedasarkan laporan dari pihak Perhutani yang mengalami kerugian karena sejumlah sejumlah pohon di tebang dan dicuri. Kejadiannya sendiri pada 25 April 2022 lalu. Petugas Perhutani yang melakukan patroli mendapati adanya lubang bekas galian di tanah.
Selain itu, juga terdapat potongan batang dan ranting pohon cendana di sekitar lubang tersebut. Curiga dengan temuan ini, petugas Perhutani kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik. Didapati ada beberapa lokasi yang juga digali dan ditemukan hal serupa.
“Petugas Kehutanan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Playen. Kemudian Kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan,” terang AKP Hajar Wahyudi, Selasa (24/05/2022).
Dari hasil penyelidikan, pelaku pencurian ini mengarah kepada FS yang merupakan warga Kalurahan Banaran. Polisi sendiri menemukan sejumlah keterangan maupun bukti keterlibatan yang bersangkutan terhadap kejahatan tersebut. FS sendiri lalu dibekuk oleh polisi tanpa perlawanan.





“Saat kita interogasi, pelaku mengakui perbuatannya mencuri pohon cendana yang ada di kawasan hutan negara,” terang dia
Adapun barang bukti yang turut diamankan oleh petugas diantaranya gergaji tangan, bilah sabit, tas punggung, bot tangan, dan 14 batang potongan kayu cendana.
“Potongan kayu ini dia jual ke orang lain. Uangnya untuk persiapan menikah,” tutup Hajar.
Menurut Hajar, FS sendiri akan dijerat dengan pasal 12 huruf b dan atau c juncto pasal 82 ayat (1) huruf b dan atau c UU RI nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.
“Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara,” pungkas dia.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK