Pariwisata
Dampak Perbaikan Jalan Jogja-Wonosari, Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Turun 20 Persen


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Perbaikan jalan Jogja-Wonosari yang dilakukan sejak beberapa pekan lalu dan diperkirakan hingga Oktober mendatang berdampak pada sektor pariwisata. Berdasarkan hitungan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul kunjungan wisatawan turun 20 persen dengan adanya perbaikan jalan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan, beberapa pekan terakhir jalan utama Jogja-Wonosari dilakukan perbaikan konstruksi jalan dan diterapkan sistem buka tutup. Kondisi ini berpengaruh pada terjadinya tumpukan kendaraan yang cukup panjang di dua arah tersebut. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa keluar dari antrian panjang di jalur ini.
Tak sedikit yang mengeluh bila waktu tempuh Jogja-Wonosari lebih dari 2 jam bila menggunakan mobil ataupun kendaraan umum lainnya. Hal tersebut kemudian berimbas pada penurunan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
“Hitungan petugas ada penurunan 20 persen jika dibandingkan pada kondisi normal,” ucap Oneng Windu Wardana, Rabu (27/09/2023).
Ia mengungkapkan, pada akhir pekan kunjungan wisatawan per harinya bisa mencapai 12.500 wisatawan. Akan tetapi setelah adanya proyek perbaikan jalan yang masih berlangsung ini ada penurunan. Pun demikian pada hari-hari biasa, kunjungan wisatawan juga minim.
“Yang paling terasa itu bus-bus besar yang dari arah Jogja minim kunjungan ke Gunungkidul. Beberapa memilih untuk tidak mampir kesini dulu,” sambungnya.
Tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan PAD pariwisata mencapai 28 miliar rupiah. Kendati demikian, sampai dengan akhir September ini capaian pendapatan baru 16,7 miliar rupiah atau baru 57,8 persen dari target yang ditentukan.
“Baru 57,8 persen dari target,” sambung Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata, Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Aris Sugiyantoro.
Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Gunungkidul, Eckwan Mulyono mengatakan, pihaknya telah mrndapatkan informasi berkaitan dengan imbas perbaikan jalan yang berpengaruh pada kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah yang masuk. Ia berharap, perbaikan jalan ini bisa lebih cepat selesai dan arus lalu lintas bisa normal kembali.
Tak hanya itu, pihaknya juga banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat khususnya para penglajon yang sering kali terjebak macet dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk turun ke Jogja maupun kembali ke Gunungkidul.
Berkaitan dengan kunjungan wisatawan yang menurun dan capaian PAD yang masih diangka 50 persen ia berharap pemerintah memiliki terobosan anyar agar PAD bisa optimal. Perlu adanya koordinasi dan program yang matang agar PAD bisa maksimal dengan potensi yang dimiliki Gunungkidul.
“Harus ada inovasi agar PAD wisata kita setiap tahunnya maksimal, pontensi daerah ini kan luar biasa tapi sayang PADnya justru tidak maksimal,” sambungnya.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized47 menit yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang