Connect with us

Pemerintahan

Dana Darurat Kekeringan Masih Proses Pencairan, BPBD Terpaksa Ngutang SPBU Biayai Dropping Air

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum cairnya dana tanggap darurat membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) cukup kelimpungan dalam menyalurkan bantuan air kepada ribuan warga Gunungkidul yang terdampak bencana kekeringan. Untuk menjamin operasi pendistribusian bantuan air tersebut tetap terlaksana, BPBD bahkan terpaksa meminjam BBM untuk operasional truk tangki pendistribusi air. Pembayaran nantinya akan dilakukan usai dana tanggap darurat cair.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki menjelaskan, lantaran anggaran belum diturunkan, sementara ini pihaknya memanfaatkan sisa dana dan meminjam BBM dari SPBU yang sudah bekerjasama dengan Pemkab. Sebab menurutnya, droping air saat ini masih harus tetap dilakukan. Hal ini lantaran masih sangat banyak warga yang membutuhkan air sedangkan sumber air sudah tak ada lagi.

Berita Lainnya  Sejumlah Kapanewon Mulai Kehabisan Anggaran Droping Air Bersih

“Yang penting dropping dilakukan, pembayaran nanti jika sudah cair anggarannya,” ucap dia, Rabu (07/10/2018).

Kekeringan sendiri masih terjadi meski hujan yang mulai turun dengan intensitas ringan sejak tiga hari terakhir di Gunungkidul. Air dari hujan tersebut dianggap belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Terlebih dalam pemanfaataan untuk dikonsumsi.

“Perkiraan dari BMKG hujan baru akan turun di minggu ke 3 November. Jika saat ini hujan itu baru peralihan atau pancaroba,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah memaparkan, meskipun saat ini sudah mulai turun hujan, pihaknya tetap akan mengelontorkan dana untuk tanggap darurat kekeringan. Namun demikian, pihaknya belum bisa menentukan nominal pasti jumlah dana yang akan digunakan.

Berita Lainnya  Rapat Tidak Kuorum, Putusan DPRD Untuk Batalkan Reses Tertunda

“Karena itu dananya tetap akan dikeluarkan, kan kasihan masyarakat nanti kalau kebutuhan (air) belum bisa terpenuhi,”ucap dia.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah sedang memproses pencairan. Diharapkan minggu ini dana yang sangat diperlukan tersebut dapat dicairkan.

“Ini sedang kita proses. Tetapi droping tetap dilakukan jangan sampai tidak,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler