Pemerintahan
Dapat Tambahan Kuota, Pemerintah Jamin Gas Melon dan BBM Tak Langka Saat Lebaran
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menghadapi perayaan hari raya lebaran ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mendapat tambahan kuota gas LPG 3 kilogram sebanyak 10 persen. Adanya penambahan kuota ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dalam merayakan hari raya lebaran tahun 2019 ini. Pemerintah juga menjamin distribusi gas subsidi kali ini tidak mengalami kendala dan mendapat prioritas utama dalam perjalanannya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengungkapkan, kebutuhan gas LPG 3 kilogram per hari di Gunungkidul mencapai 12.100 buah. Diperkirakan saat perayaan hari raya, kebutuhan masyarakat akan meningkat sehingga kemudian pihaknya pun kemudian mengajukan permohonan penambahan kuota ke Kementrian ESDM.
“Permohonan kuota tambahan 1.210 tabung per hari tidak ditolak dan akan dikabulkan oleh kementrian,” kata Johan, Kamis (30/05/2019).
Selain gas melon, pemerintah juga memastikan keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gunungkidul tidak akan mengalami kelangkaan. Pihaknya juga telah bersiap diri untuk mengantisipasi lonjakan pengunaan BBM saat musim mudik maupun libur lebaran.
Persiapan tersebut dilakukan lantaran Gunungkidul merupakan wilayah tujuan wisata para wisatawan dari luar daerah. Selain itu, warga yang ada di perantauan diperkirakan juga akan kembali ke kampung halaman.
“Gunungkidul merupakan daerah kunjungan wisata, pasti terjadi lonjakan jumlah kendaraan bermotor. Karena prediksi akan ada lonjakan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 70 persen untuk seluruh DIY,” ujar Johan.
Pihaknya saat ini juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul untuk memantau kelancaran distribusi BBM dan gas LPG. Sehingga nantinya dengan distribusi yang lancar ini, kelangkaan yang akan menyusahkan masyarakat tidak akan terjadi di Gunungkidul.
Terkait dengan kebutuhan bahan pangan pokok, saat ini Gunungkidul masih tergolong aman. Bahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk ikut memantau ketersediaan bahan pangan, BBM maupun gas.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pantauan di lapangan. Hal ini akan dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM maupun barang kebutuhan lain oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab demi keuntungan pribadi. Kepolisian akan mengambil langkah tegas apabila ditemukan adanya pihak-pihak yang dengan sengaja menimbun BBM.
“Sebagai antisipasi kelangkaan BBM. Kita akan terus melakukan monitoring. Kita juga menghimbau jangan membeli, menimbun BBM yang tidak sesuai dengan penggunaannya,” pungkas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program