Connect with us

Sosial

Dari Jualan Belalang Goreng Dadakan, Pasutri Ini Bisa Umroh ke Tanah Suci

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Profesi apapun jika ditekuni akan memberikan berkah. Pelajaran inilah yang mungkin bisa ditarik jika melihat pengalaman hidup dari pasangan suami istri, Sukir dan Suliani, warga Padukuhan Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Berkat ketekunannya dalam menjual makanan belalang goreng, perlahan tapi pasti, keduanya bisa memperbaiki perekonomian keluarga. Yang cukup membuat salut, baik Sukir dan Suliani tetap tak melupakan Allah yang memberi mereka berkah dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk melaksanakan ibadah umroh. Pasangan ini baru pulang usai menjalankan ibadah Umroh di Mekkah pada 15 Februari 2018 silam.

Sudah sejak 2 tahun terakhir ini Sukir dan Suliani berjualan belalang goreng. Mereka membuka lapak di Jalan Jogja-Wonosari, tepatnya di kawasan Hutan Tleseh, Desa Gading, Kecamatan Playen. Lapak penjualan belalang Sukir dan Suliani sendiri dapat mudah dikenali. Berbeda dengan yang lainnya yang hanya menjual belalang yang telah matang, lapak belalang Sukir membuat inovasi dengan menggoreng belalang secara dadakan.

Berita Lainnya  Uji Adrenalin Bepergian ke Pantai Selatan Via Jalur Ekstrim, Berani?

Ketelatenan dan inovasi ini berbuah manis, dagangan belalang goreng yang dijual Sukir serta Suliani laris manis. Setiap harinya, keduanya dapat meraih omset hingga ratusan ribu rupiah.

Ditemui di sela-sela kesibukannya pada Rabu (21/02/2018) siang tadi, Sukir mengungkapkan sudah sejak lama sengaja menabung dari hasil jualannya untuk menjalankan ibadah umroh. Setelah dengan tekun menyisihkan uang, baru pada awal Februari 2018 silam ia berangkat ke Tanah Suci. Menurutnya, tekadnya untuk umroh ini merupakan bentuk syukurnya kepada Allah atas berkah dan rezeki kepada dirinya. Sukir mengaku tak ada doa khusus, dirinya hanya mengucapkan syukur atas pemberian rejeki yang diterima, selamat Dunia, dan Akhirat.

"Yang paling penting itu kan di akhirat mas,"katanya.

Diungkapkan Sukir, berkah dari Allah tersebut memang layak untuk disyukuri jika melihat beratnya beban hidup yang harus dipikulnya ketika belum alih profesi sebagai penjual belalang goreng dadakan.

Berita Lainnya  Kasus Positif Covid 19 Bertambah Lagi dari Kluster Karangmojo

Sukir bercerita, awalnya dirinya merupakan buruh serabutan. Penghasilan yang tak menentu setiap bulannya menjadikannya harus cukup pontang-panting dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Akibat perekonomian yang memburuk tersebut, sang putra semata watang, Rahmat, bahkan harus putus sekolah lantaran keterbatasan biaya.

‘Sempat mencoba berbagai macam pekerjaan tapi tidak berhasil,” kenangnya.

Situasi kemudian berbalik ketika ia yang didukung istrinya mencoba peruntungan dengan berjualan belalang. Ide ini muncul setelah melihat laris manisnya makanan belalang yang saat ini tak hanya digemari masyarakat Gunungkidul, akan tetapi juga para wisatawan.

“Awalnya saya hanya mencari belalang di sekitar rumah dan kemudian diolah lalu dijual,” beber Sukir.

Omset penjualannya mulai meningkat seiring inovasi yang dilakukannya. Di lapak sederhana yang ia buat, ia dan istrinya langsung mengolah belalang dari mulai membersihkan belalang mentah hingga menggoreng.

Kesegaran belalang goreng dadakan ini ternyata banyak pembeli yang menyukainya. Alhasil puluhan toples belalang bisa terjual setiap harinya.

Berita Lainnya  Gemar Makan Ikan Masih Hanya Sebatas Slogan, Potensi Perikanan Gunungkidul Tak Kunjung Maksimal

“Satu toples saya jual Rp25.000, per hari bisa menjual sekitar 20 sampai 40 toples,” ujarnya.

Omset yang melimpah ini sempat membuatnya kesulitan bahan baku. Lantaran stok belalang di Gunungkidul sudah tidak mencukupi, ia pun mencari hingga luar daerah. Biasanya ia mendapatkan pasokan belalang dari Kebumen dan Kulonprogo. Namun beberapa waktu lalu, ia juga sampai harus mendatangkan bahan baku dari Surabaya.

“Butuhnya per hari memang cukup banyak, sekitar 2 sampai 6 kilogram,” papar dia.

Belakangan ini, penjualan belalang tidak hanya dilakukan di lapaknya saja. Sang anak, Rahmat juga mulai membantu proses penjualan melalui online via media sosial. Hasilnya lebih dahsyat lagi karena pesanan bertubi-tubi datang bahkan tak hanya dari luar daerah saja melainkan sampai luar negeri.

“Mulai ada pesanan dari Hongkong, Malaysia, dan Singapura. Hasilnya ya lumayan, bisa digunakan anak saya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler