fbpx
Connect with us

Peristiwa

Demo Panas di Umbulrejo, Dipicu Dukuh Tuduh Warganya Pelihara Pesugihan

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)– Aksi demonstrasi warga Padukuhan Silingi, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong pada Rabu (25/01/2023) siang tadi berlangsung panas. Puluhan warga Padukuhan Silingi bersikeras menuntut agar Kepala Dusun mereka, Novia Rahmawati Yudaningrum turun dari jabatannya. Beberapa warga sempat berulang kali menggebrak meja dan bersorak-sorak. Beruntungnya petugas kepolisian bertindak cepat sehingga kondisi dapat kembali kondusif. Kemarahan warga sendiri dipicu oleh tuduhan sang dukuh yang menuduh salah seorang warganya memelihara pesugihan.

Salah satu perwakilan warga, Narimo, mengatakan, awal mula konflik antara warga dengan Novia berawal dari kabar bohong yang disebarkan oleh Dukuh. Pada saat itu, Novia membuat status di media sosial yang menyindir salah seorang warga mempunyai pesugihan. Berawal dari hal tersebut, konflik kemudian menyebar ke sebagian besar warga Padukuhan Silingi.

Berita Lainnya  Bermain di Aliran Sungai Pantai Baron, Wisatawan Asal Magelang Terseret Ombak

“Sebelumnya kami sempat datang ke rumah Novia untuk mengklarifikasi, tapi pada waktu itu tidak ada itikad baik dari Novia. Nah dari situ konflik mulai meruncing,” jelasnya.

Menurutnya, yang menjadikan konflik semakin meruncing tidak hanya karena Novia menyebarkan berita bohong, namun juga karena kelakuan Novia yang dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin. Ia mencontohkan seperti Novia yang membawa uang paseksen saat proses lamaran warga di sana sekitar satu tahun lalu.

“Kurangnya bersosial dengan masyarakat juga menjadikan konflik semakin meluas dan meruncing,” sambungnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Dukuh Silingi, Wagio. Menurutnya, sebagai Kepala Dusun seharusnya Novia dapat mengayomi masyarakat. Namun kenyataannya justru membuat masyarakat tidak nyaman. Dirinya juga mengaku mempunyai pengalaman yang menyakitkan hatinya atas perbuatan Novia.

Berita Lainnya  Suka Cita Natal di Gereja Katolik St. Petrus Kanisius Wonosari Diwarnai Pemberian Beras Kepada 250 Fakir Miskin

“Saya kecewa, dulu baru 4 bulan saya selesai sebagai Dukuh dia pernah ngata-ngatai saya. Saya merasa sakit hati dengan perlakuan Bu Dukuh,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Umbulrejo, Wakimin, menambahkan, konflik warga dengan Dukuh Novia sendiri sudah berlangsung sekitar 4 bulan terakhir. Dirinya mengaku sebelumnya telah membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran atas perkara tersebut. Ia menyebut demo kali ini merupakan aksi kedua warga setelah pada demo pertama tidak membuahkan kesepakatan.

“Sebelumnya diharapkan bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, mediasi pertama belum ada kesepakatan sehingga konflik semakin memanjang,” ucapnya.

Pihaknya kemudian mengadakan mediasi terbatas dengan mengumpulkan Novia, perwakilan dari Kapanewon, serta warga di ruangannya. Dari hasil mediasi yang dilakukan, disepakati bahwa Novia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dusun Silingi. Mendengar keputusan itu, seluruh warga kemudian sujud syukur atas hal itu.

Berita Lainnya  Puluhan Warga Binaan Lapas Klas IIB Wonosari Dapat Kado Lebaran, 2 Langsung Bebas

“Dari hasil mediasi, Novia bersedia dengan legowo mengundurkan diri. Kami padu padankan temuan tim investigasi, yang dibenarkan oleh yang bersangkutan,” tutup Wakimin.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler