Peristiwa
Depresi Akibat Hutang, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Linglung Usai Menghilang ke Tengah Hutan


Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga Padukuhan Ngricik, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop sempat dibuat kalang kabut dengan dengan menghilangnya warganya, S (40) pada Sabtu (01/09/2018) sore kemarin. Hingga larut malam, ibu rumah tangga itu tidak kunjung menampakan batang hidungnya. Akhirnya, puluhan warga dibantu dengan anggota polsek Rongkop berupaya melakuan pencarian. Diduga, ibu rumah tangga tersebut, depresi akibat terlilit hutang.
Kapolsek Rongkop AKP Yulianto menjelaskan, Sabtu pagi hingga sore S masih beraktifitas seperti biasanya. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, wanita tengah baya itu tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Pihak keluarga sore itu telah berupaya melakukan pencarian di sekeliling rumah dan tempat tetangga, namun sayang tidak membuahkan hasil. Belum ada kecurigaan dari pihak keluarga kala itu jika S meninggalkan rumah.
Lantaran ditunggu hingga petang S juga tidak kunjung pulang barulah dari situ pihak keluarga mulai panik. Pencarian pun kembali dilakukan oleh pihak keluarga yang kali ini bersama dengan puluhan warga setempat. Pencarian kedua ini lagi-lagi tak membuahkan hasil. Sejumlah warga kemudian berinisiatif untuk melakukan pencarian.
Pencarian lanjutan kembali dilakukan dengan bantuan polisi. Kali ini, pencarian difokuskan ke sebuah hutan yang terletak di sekitar belakang rumah korban. Setelah beberapa waktu melakukan penyisiran, sekitar pukul 21.15 WIB, warga dari kejauhan melihat seseorang terduduk lesu di sekitar pepohonan. Mengetahui hal itu, petugas dan warga kemudian berusaha mendekati sosok tersebut.
Benar adanya perempuan yang terduduk lesu setengah linglung dengan pandangan kosong adalah S yang dicari-cari oleh warga dan petugas. S lantas dibawa pulang ke rumahnya.
"Saat ditemukan kondisinya setengah linglung tapi berangsur membaik," kata AKP Yulianto, Minggu (02/09/2018) siang.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa S memang tengah berada di himpitan ekonomi yang sulit untuk dituntaskan. Ia terlilit hutang dalam jumlah yang cukup besar tidak mempunyai kemampuan untuk melunasi. Diduga lantaran tekanan batin inilah kemudian S mengalami depresi.
"Dari pihak keluarga dan masyarakat telah sepakat untuk berusaha membantu meringankan beban yang bersangkutan. Semalam sudah dirembuk juga," imbuh dia.
Gerak cepat yang dilakukan oleh anggota polsek Rongkop dalam menangani adanya laporan orang hilang sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya polisi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja hingga terjadi aksi bunuh diri. Mengingat mayoritas bunuh diri dengan cara gantung diri masih marak terjadi.
Dipaparkan Yulianto, kasus S ini memang perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Hal ini lantaran yang bersangkutan tengah mengalami depresi dengan latarbelakang kondisi perekonomian yang tidak stabil,
"Sebenarnya kita tidak berpikiran buruk. Namun resiko terberat telah kami pikirkan, makanya gerak cepat dan antisipasi lain terus kami lakukan," tambah dia.
Ia juga menghimbau pada masyarakat jika ada permasalahan yang sulit untuk dipecahkan, warga dipersilahkan untuk berkonsultasi dengan pihaknya sehingga nantinya bisa bersama-sama dicarikan solusi yang mungkin.
“Kita membuka pintu seluas-luasnya untuk masyarakat,” tutup Kapolsek.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara