Depresi, Kakek 78 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Pasar Mertelu

Gedangsari,(pidjar.com)–Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul. Senin (28/09/2020) pagi tadi, seorang warga Kapanewon Gedangsari berusia 78 tahun ditemukan tak bernyawa di tiang cor tembok Pasar Mertelu. Diduga korban mengalami depresi akibat penyakit yang tak kunjung sembuh.

Informasi yang berhasil dihimpun pidjar.com, aksi bunuh diri itu dilakukan oleh Daliman (78) warga Padukuhan Piji, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari. Aksi bunuh diri itu tidak diketahui oleh warga secara langsung.

Baru sekitar pukul 05.30 WIB, seorang warga Hargomulyo, Gedangsari bernama Ngadino (48) melintas di sekitar pasar Mertelu. Ia terkejut melihat orang tergantung di tiang cor tembok belakang pasar tersebut.

Saksi kemudian melaporkan kejadian itu kepada salah seorang perangkat kalurahan setempat. Mendapat laporan itu, kemudian pemerintah kalurahan menghubungi Polsek Gedangsari untuk tindakan lebih lanjut.

“Kita menerima laporan kemudian langsung menerjunkan anggota untuk cek TKP. Sesampainya di lokasi korban masih dalam posisi tergantung dengan tali tampar,” kata Kasi Humas Polsek Gedangsari, Aipda Ritho ketika dikonfirmasi, Senin pagi.

Ia menambahkan, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Puskesmas Gedangsari untuk melakukan pemeriksaan visum luar. Hasilnya diketahui bahwa kemungkinan besar korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Dari ciri-ciri yang ada, korban murni bunuh diri. Tidak ada tanda penganiayaan atau hal lainnya yang melibatkan orang lain,” jelas dia.

Disinggung mengenai motif bunuh diri, ia menjelaskan bahwa selama ini korban sering mengeluhkan rasa sakit pada tubuhnya. Diduga, hal itu menyebabkan korban depresi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

“Dari keterangan saksi, korban sudah bertahun-tahun sering sakit stroke. Diduga hal itu jadi penyebab aksi nekat yang dilakukan oleh korban,” jelas dia.