Budaya
Dibentuk untuk Melestarikan Tradisi, Desa Budaya di Gunungkidul Akan Diakreditasi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dari 144 Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul baru ada belasan kalurahan yang menyandang sebagai Desa Budaya. Dalam waktu dekat ini Kundha Kabudayan Gunungkidul dan DIY akan melakukan akreditasi ke kalurahan-kalurahan yang berstatus rintisan budaya tersebut. Dengan demikian diharapkan jumlah Desa Budaya bertambah, sehingga adat dan tradisi akan lebih diperhatikan.
Ketua Bidang Humas dan Pariwisata Dewan Kebudayaan Gunungkidul, Iswandoyo mengatakan, di Gunungkidul baru ada 15 Kalurahan yang berstatus Desa Budaya diantaranya Kalurahan Semanu, Giripurwo, Girisekar, Giring, Kemadang, Kepek, Bejiharjo, Wiladeg, Tambakromo, Semin, Beji, Katongan, Ngalang, Putat, dan Jerukwudel. Tahun ini akan dilakukan akreditasi oleh pemerintah agar kalurahan yang dulunya berstatus rintisan budaya bisa berubah menjadi desa budaya.
“Diwacanakan demikian (akreditasi) tahun ini. Ada sekitar 10 kalurahan yang nantinya akan diverifikasi dalam segala aspek budaya,” kata Iswandoyo, Sabtu (20/03/2021).
Lebih lanjut ia memaparkan ada lima aspek budaya yang harus diperhatikan betul untuk menjadi Desa Budaya yaitu desa harus dilandasi kegiatan adat dan tradisi yang sudah ada dan dilakukan turun temurun. Kemudian kegiatan kesenian dan permainan tradisional, bahasa, sastra, dan aksara yang masih dilakukan dan dipelajari dengan baik.
Disisi lain yang harus diperhatikan juga dari aspek kerajinan, kuliner dan pengobatan tradisional, serta penataan tuang, bangunan dan warisan budaya.







“Kalurahan bersama masyarakat wajib menjaga dan melestarikan 5 aspek ini. Nantinya 5 aspek tersebut menjadi penentu apakah kalurahan tersebut layak menjadi Desa Budaya atau tidak,” jelasnya.
Desa budaya diharapkan menjaga aspek-aspek tersebut. Terlebih di era globalisasi ini justru banyak pandangan masyarakat yang bergeser. Hal itulah yang menjadi tantangan tersendiri. Contoh kecil saja berkaitan dengan sastra, bahasa dan aksara anak-anak muda banyak yang tidak paham akan hal tersebut.
Iswandoyo mengatakan, pihaknya bersama dengan pemerintah bersinergi melakukan pembinaan dan pendampingan baik untuk desa budaya, desa rintisan budaya maupun desa kantong budaya. Fasilitasi untuk berkembang juga dilakukan misalnya dengan pengikut sertaan pada sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan budaya ataupun lainnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks