Sosial
Didera Kemarau Panjang, Produksi Padi di Gunungkidul Diklaim Masih Menjadi Yang Tertinggi di DIY
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Meski musim kemarau pada tahun ini cukup panjang, namun diperkirakan tidak akan berdampak buruk terhadap hasil pertanian padi di Gunungkidul. Bahkan jika sesuai perhitungan, hasil produksi pada musim tanam pertama saat ini akan lebih baik dari pada tahun lalu. Bahkan produksi padi di Gunungkidul menjadi yang tertinggi di antara kabupaten lain di Gunungkidul.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, lamanya musim kemarau yang terjadi tidak akan berdampak buruk tekait dengan produktifitas pertanian di Gunungkidul. Berdasarkan data yang ada luas panen padi di Gunungkidul seluas 59.290 hektar dengan produktifitas 50,71 kuintal per hektare.
”Prediksi sampai akhir Desember 2018 didasarkan realisasi produksi subround 1 (panen Januari-April) dan subround 2 (Mei-Agustus). Produksinya 300.652 ton gabah kering giling, adapun target yang ditetapkan adalah 293.000 ton gabah kering giling,” terang Raharjo, Minggu (16/12/2018).
Jika terealisasi, pencapaian tersebut juga melampaui capaian tahun kemarin yaitu sebanyak 293.358 ton gabah kering giling. Untuk produksi padi yang cukup banyak menurut Raharjo ada di wilayah Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Semin yang mencapai 4.000 hektar.
“Ada luas tambah tanam yang ditarget 48.776 hektar dan saat ini sudah terealisasi 40.991 hektare,” imbuh dia.
Ia menambahkan, produksi padi di Gunungkidul masih menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Menurutnya, target tersebut dapat tercapai dengan mudah jika didukung dengan minimnya masalah baik dari segi hama dan cuaca.
“Pada tahun ini tidak begitu ada masalah di bidang pertanian, termasuk saat datangnya kemarau, rata-rata para petani sudah masuk masa panen,” jelas dia.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Kelompok Tani dan Ternak Margomulyo di Dusun Banaran 4, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Sabar mengungkapkan kekhawatirannya terkait musim kemarau yang cukup panjang ini. Meski saat ini belum begitu berpengaruh, namun ia berharap agar hujan selalu turun mengingat tanaman sudah muai tumbuh.
“Di sini pertanian tumpang sari jadi ada padi, jagung, kacang. Hujan ya memang kurang ini, kalau jagung, kacang masih bagus aman, agak khawatir yang padi karena ada yang mulai layu, tetapi ini sudah hujan tadi semoga ya bisa selamat,” ujar Sabar.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program