Sosial
Didera Penyakit, Bayi Berusia 6 Bulan Ini Hanya Miliki Berat 2,8 Kilogram
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tubuh Habib Bin Jaya tergeletak lemas di pangkauan sang ibu, Listari (23). Tak ada yang menyangka, bayi yang masih terlihat sangat mungil ini sudah akan usia enam bulan. Kondisi Habib memang cukup memprihatinkan. Hingga akan menginjak usia setengah tahun ini, berat badannya hanya 2,8 kilogram.
Putra pertama dari pasangan Listari dan Doni Danuwijaya (24) warga Padukuhan Kamal (08/01), Desa Wunung, Kecamatan Wonosari ini sebetulnya terlahir aktif dan lincah seperti bayi pada umumnya. Tidak ada kejanggalan apapun pada masa awal kelahirannya. Sang ibu sendiri terus memantau berat badan Habib secara rutin.
“Dulu, berat Habib sudah mencapai lima kilogram, terhitung berat normal untuk bayi,” ucap Listari, saat ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, di rumahnya, Kamis (20/02/2020).
Menginjak usia bulan ketiga, mulailah Listari merasa janggal. Putranya tersebut setiap kali diminumi ASI justru terus menerus mengalami muntah. Bahkan saat ia mulai masuk masa diberi Makanan Penambah (MP) ASI, makanannya terus menerus dimuntahkan oleh Habib. Alhasil kemudian lantaran hal tersebut, berat badan Habib langsung turun drastis.
“Beratnya terus menyusut, dan bahkan pas tahun baru 2020 kemarin sempat pingsan. Saat itu juga kami langsung bawa ke RSUD Wonosari,” imbuhnya.
Selama beberapa waktu, bayi mungil ini mendapatkan penanganan medis. Tak hanya diobati saja, namun petugas medis juga melakukan pengecekan terhadap kondisi tubuh bayi tersebut. Berdasarkan hasil rontgen, Habib divonis menderita penutupan saluran tenggorokan dan saluran usus. Vonis penyakit ini tentunya menjadi kabar buruk bagi Doni dan Listari.
Demi kesehatan sang buah hati, proses pengobatan langsung dilakukan untuk kesembuhan sang buah hati. Lantaran kondisinya yang tak kunjung ada perkembangan, Habib sempat dirujuk ke RSUP dr. Sardjito. Berat badan bayi malang ini terus mengalami penyusutan.
Kondisi berat badan yang minim ini membawa kendala pada proses pengobatan. Hal ini lantaran, untuk melakukan operasi pada perutnya mungilnya, Habib harus memiliki berat minimal lima kilogram. Sedangkan untuk operasi besar, harus menunggu usianya satu tahun.
“Dirawat di ICU satu bulan enam belas hari di RSUP dr. Sardjito,” timbal Doni sembari sesekali mengelus kepala buah hatinya.
Sementara ini, tubuh mungil Habib diberi lubang di bagian leher dan bagian perut. Adapun lubang di bagian leher ini difungsikan untuk mengeluarkan air liur, sedangkan lubang pada bagian perut digunakan untuk minum susu.
“Kami belum dikasih tahu rincian biaya operasinya nanti, yang penting fokus kontrol dan menaikkan berat badan dulu supaya bisa dioperasi,” ujar Doni.
Sementara ini, Habib terus meminum susu untuk menaikkan berat badan. Dituturkan Doni, proses saat ini membuatnya kalang kabut. Susu penambah berat badan yang dikonsumsi Habib memang cukup mahal yaitu sekitar Rp. 400.000,- per kaleng. Sementara untuk satu kaleng biasanya hanya bertahan untuk satu minggu saja.
“Kemarin biaya rumah sakit dapat bantuan dari Jamkesmas, kadang juga ada dermawan yang datang memberi,” imbuhnya.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Doni mengungkapkan keluh kesahnya. Bagaimana konsentrasinya saat ini harus terbagi. Di satu sisi, ia terus memikirkan kondisi anaknya yang dalam kondisi sakit, di sisi lain ia juga harus memikirkan biaya perawatan maupun pengobatan yang ia anggap cukup berat. Doni sendiri selama ini hanya berprofesi sebagai buruh bangunan yang tentunya memiliki penghasilan terbatas.
Hingga saat ini, Doni masih belum mengetahui bagaimana mendapatkan biaya untuk pengobatan anaknya. Padahal, dokter menyarankan, Habib harus melewati tiga kali operasi guna memulihkan kesehatannya tersebut.
“Saat ini hanya kontrol dua minggu sekali, sementara penghasilan sudah habis untuk wira wiri,” ucap dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya