Sosial
Digelontor Anggaran Ratusan Juta, Dua Desa Ini Dapat Jatah Program Padat Karya


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua desa di Kabupaten Gunungkidul tahun 2020 ini akan segera mendapatkan program padat karya. Pada dua desa tersebut nantinya akan digelontor program dengan tenaga kerja melibatkan warga setempat. Program padat karya sendiri merupakan program dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kaitannya untuk meretaskan kemiskinan dengan pemberian lapangan pekerjaan.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Kabupaten Gunungkidul, Achsan Jannedi menjelaskan, pada tahun 2020 ini, ada dua desa yang akan mendapat jatah program padat karya. Kedua desa tersebut adalah Desa Serut, Kecamatan Gedangsari dan Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong. Ia beberkan lebih lanjut, untuk Desa Serut sendiri akan mendapatkan satu titik program dan untuk Desa Umbulrejo akan mendapatkan jatah dua titik.
“Ketiga titik tersebut nantinya akan mendapat bantuan pembangunan cor blok jalan. Program ini sepenuhnya dikelola oleh masyarakat yang notabene berprofesi sebagai petani musiman dan pada suatu waktu nganggur tidak punya pekerjaan,” ucap Achsan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu (05/02/2020).
Lebih lanjut Achsan mengatakan, total anggaran untuk membiayai tiga program tersebut adalah Rp. 429 juta. Selain menjadi pelaksana, masyarakat yang tersasar program ini juga memiliki kewajiban dalam membuat perencanaan serta laporannya.
Dalam mekanisme proses pembangunannya, nantinya masing-masing titik akan mempekerjakan puluhan orang pekerja. Adapun para pekerja sendiri akan direkrut dari warga setempat.
“Untuk serapan tenaga kerja di masing-masing titik 50 orang,” beber dia.
Adapun kegiatan ini dikatakan Achsan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk pelaksanaan proyek padat karya sendiri pihaknya belum bisa memastikan kapan bisa direalisasikan.
“Pelaksanaan belum bisa memastikan, kalau anggaran dari APBD DIY, dana cair paling cepat akhir Maret,” katanya.
Ditambahkannya, selain di 3 titik tersebut, ia menyebut bahwa akan ada program padat karya di titik-titik lainnya. Meski demikian, ia belum bisa memastikan terkait jumlah maupun titik mana saja yang nantinya akan mendapatkan bantuan anggaran. Saat ini, yang telah fix untuk pembagian program sendiri baru dari APBD DIY.
“Untuk yang APBN belum, kemungkinan memang tidak hanya dua desa yang akan mendapatkan. Masih ada pos anggaran lain,” tambah dia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, mekanisme program ini yakni desa mengajukan kepada Disnakertrans dalam wujud proposal. Baru nantinya dinas yang akan meneruskan ke provinsi maupun pusat.
Sementara itu, Kepala Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong, Wakimin menjelaskan, pihaknya memang tahun ini akan mendapatkan dua paket bantuan pembangunan dengan skema padat karya. Namun ia sendiri masih menunggu kabar kapan program tersebut akan direalisasikan.
“Kalau masyarakat yang akan terlibat sudah siap,” ujar Wakimin.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya