Connect with us

Sosial

Dilema Untuk Nelayan Gunungkidul, Harga Pasar Bagus di Tengah Cuaca Buruk

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang tinggi yang terjadi di pantai selatan saat ini membuat ratusan nelayan tradisional di Pantai Baron Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak. Sebagian nelayan memutuskan untuk urung melaut. Hanya segelintir saja yang kemudian masih nekat untuk melaut meski bahaya mengancam.

Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengungkapkan, dari sekitar 130 nelayan yang terdaftar di Pantai Baron, hanya 3 kapal saja yang berani melaut. Para nelayan khawatir dengan keselamatan jiwa mereka apabila nekat melaut di tengahangin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi.

Gelombang tinggi sendiri menurut Sumardi sudah terjadi sejak 3 hari terakhir. Ketinggian gelombang dari atas permukaan mencapai 3 hingga 5 meter. Hal ini tentunya cukup berbahaya bagi para nelayan yang semuanya masih menggunakan perahu tradisional.

Berita Lainnya  Rawat Nilai-nilai Nasionalisme, Kesbangpol Gunungkidul Selenggarakan Pengembaraan Kebangsaan

“Ada 3 kapal yang nekat melaut, alhamdulillah mereka selamat,” kata Sumardi, Jumat (22/06/2018) pagi.

Angin laut disebut Sumardi merupakan pertimbangan para nelayan untuk melaut atau tidak. Meski terjadi gelombang tinggi namun angin laut tak terlalu kencang, para nelayan memungkinkan untuk melaut. Akan tetapi jika angin laut dalam keadaan kencang, maka para nelayan biasanya tidak berani untuk melaut.

“Kita sudah mendapatkan peringatan dari SAR. Kita juga melakukan pantauan sendiri,” beber dia.

Adanya cuaca buruk di Pantai Selatan saat ini cukup memusingkan nelayan. Di satu sisi, saat ini pengunjung pantai sangat membludak yang berdampak dengan tingginya harga ikan di pasaran. Namun demikian, pihaknya juga harus mempertimbangkan keselamatan yang terancam jika nekat melaut dalam cuaca buruk semacam ini.

Berita Lainnya  Didera Penyakit, Bayi Berusia 6 Bulan Ini Hanya Miliki Berat 2,8 Kilogram

"(Harga) Kakap kalau sekarang bisa sampai Rp 25-30 ribu per kg, hampir sama kayak layur. Kalau hari-hari biasa ya paling kakap yang kecil 15-20 ribu. Tapi dengan kondisi seperti ini pendapatan kita jelas berkurang," pungkas dia.

Sebelumnya, BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di Laut Selatan DIY. Kondisi tersebut akan berlangsung tiga hari ke depan. Oleh karenanya para nelayan diminta lebih berhati-hati.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler