Pemerintahan
Dimulai Tahun Ini, Bangsal Sewoko Projo Akan Dikembalikan ke Bentuk Kuno






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2019 ini merencanakan akan memulai proses revitalisasi bangunan Bangsal Sewoko Projo. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi bangunan seperti sedia kala pada masa lalu. Selama ini, bangunan utama Bangsal Sewoko Projo dianggap telah banyak berubah. Untuk melaksnakan proses awal revitalisasi ini, dana senilai 1 miliar telah dipersiapkan. Dana sendiri bersumber dari dana keistimewaan atau dana bantuan keuangan khusus.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono mengungkapkan, revitalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan bangunan Bangsal Sewoko Projo ke bentuk aslinya. Pasalnya seluruh kawasan bangsal telah ditetapkan sebagai warisan budaya dan nantinya akan ditetapkan sebagai cagar budaya. Setelah dilakukan penyusunan dan pengkajian mengenai bangunan, tahun 2019 ini akan dimulai proses pembangunannya.
“Untuk tahun ini rencananya akan menyasar pada bangunan utama, sedangkan untuk bangunan di lingkup kawasan ini akan kami lakukan secara bertahap,” kata Agus Kamtono, Jumat (11/01/2019).
Seiring berkembangnya waktu, justru kondisi bangunan terus mengalami perubahan. Terlebih mengenai fungsinya, semua kegiatan kemasyarakatan berpusat pada bangunan ini. Nantinya akan dikembalikan seperti semula dan menjadi iconnya Gunungkidul yang berbudaya dan memiliki nilai seni yang begitu tinggi.
“Akan dibangun pula sebuah bangunan kantor Bupati. Seperti dulunya Bangsal Sewoko Projo sebagai kantor bupati. Namun untuk fungsinya apakah hanya untuk monumen atau benar sebagai kantor masih menunggu kelanjutan,” imbuh dia.







Sementara itu, Kepala Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara mengungkapkan, target secepatnya setelah mendapat arahan dari bupati akan langsung dilakukan pembangunan fisik. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh jajarannya dan arahan dari sejumlah instansi beberapa bangunan akan dilakukan perombakan.
“Mulai dari bangunan depan dulu. Seperti misalnya Kuncung yang di nilai tidak sesuai dengan sebelumnya,” kata dia.
Selain itu juga pembenahan pada tulang-tulang bangunan pasalnya selama ini sudah ada yang mengalami kerusakan. Belum lagi cat yang selama ini melekat juga tidak sesuai, akan dirubah menjadi warna kuning gading. Jika nantinya anggaran yang disediakan 1 miliar itu mencukupi bukan tidak mungkin akan dilakukan pergantian genteng yang ada.
Dalam penggarapan proyek ini, pihaknya berhati-hati sekali pasalnya, nantinya bentuk bangunan harus sesuai dengan bangunan terdahulu tanpa melupakan kualitas. Sehingga kewibawaan Bangsal Sewoko Projo kembali seperti pada pembangunan nenek moyang terdahulu.
“Pengennya jika masyarakat masuk ke kawasan Bangsal Sewoko Projo kental dengan nuansa Gunungkidul baik seni maupun budaya,” tutupnya.