Pemerintahan
DLH Gunungkidul Keluarkan Surat Himbauan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan





Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara pembakaran. Himbauan yang tertuang dalam surat edaran tersebut dimaksutkan agar kejadian kebakaran lahan tidak terus berulang di Gunungkidul.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Panewu dan Lurah terkait penanggulangan kebakaran hutan. Disebutnya surat edaran yang dikeluarkan bulan Juni lalu itu menindaklanjuti instruksi Presiden nomor 3 tahun 2020 tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang tertuang dalam instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2023.
“Ada lima poin dalam edaran itu untuk menanggulangi kebakaran lahan,” ujar Harry Sukmono, Senin (18/09/2023).
Dikatakannya, dalam surat edaran tersebut memuat larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan serta larangan pembukaan lahan dengan cara membakar dan juga melarang membakar sampah di sekitar hutan dan lahan yang mudah terbakar.
“Warga juga dilarang membuang sesuatu yang menjadi sumber api sembarang tempat di hutan ataupun lahan, misalnya puntung rokok,” jelasnya.





Diakuinya dalam beberapa waktu terakhir kejadian kebakaran di Gunungkidul memang cukup banyak yang mana penyebabnya didominasi oleh kesengajaan manusia. Dengan edaran tersebut, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar sehingga kejadian kebakarab lahan dapat ditekan.
“Terkait sanksi kalau sampai ada unsur pidananya maka tentu ada konsekuensinya,” jelas Hary.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, mengatakan sepanjang tahun 2023 ini kebakaran sudah terjadi sebanyak 70 kasus. Disebutnya kebakaran lahan mendominasi kejadian kebakaran dengan 25 kasus. Terakhir, kejadian kebakaran terjadi pada Minggu (17/09/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Tadi malam ada kebakaran lahan di Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen yang merembet ke bekas kandang ayam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakannya pada pukul 19.00 WIB warga mengetahui api sudah berkobar cukup hebat. Selain membakar lahan, kobaran api tersebut juga membakar bekas kandang ayam milik warga setempat. Beruntungnya dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Luas lahan yang terbakar sekitar 2 ribu meter persegi,” ulasnya.
“Kita selalu sosialisasi lewat radio supaya jangan meninggalkan api di lahan yang mudah terbakar,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK