Sosial
Dinilai Masih Beresiko, Para Santri Belum Direkomendasikan Untuk Kembali ke Pondok Pesantren
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi covid19 yang tengah terjadi saat ini berdampak kepada semua lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini, hampir seluruh lembaga pendidikan meniadakan kegiatan belajar di sekolah dan para siswa melakukan belajar di rumah (BDR). Kebijakan ini tak hanya berlaku di sekolah formal, namun juga di pondok-pondok pesantren.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul Arief Gunadi mengungkapkan, berdasarkan hasil konsultasi dengan Bupati, Gugus Tugas Covid-19 Gunungkidul dan organisasi perangkat daerah terkait, kegiatan para santri kembali mondok di pesantren belum direkomendasikan dalam waktu dekat ini. Kegiatan nyantri ini dinilai terlalu berisiko terhadap penularan covid19.
“Semua pihak, baik pengasuh pondok pesantren maupun wali santri diharapkan tetap berhati-hati dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Bukan berarti menghalangi untuk santri kembali belajar di pondok pesantren,” jelas Arief, Kamis (11/06/2020).
Berdasarkan koorfinasi tersebut, dikatakan Arief, gugus tugas merasa berkeberatan ketika santri kembali mondok di pondok pesantren dalam waktu dekat ini. Banyak pondok pesantren di Gunungkidul tidak memiliki fasilitas yang sama. Sekalipun mampu menyiapkan tempat tinggal sesuai protokol kesehatan, akan tetapi ketika di pondok, para santri akan berada di tempat yang sama dalam waktu 24 jam.
“Kami tetap mengimbau untuk semua pihak menyadari dan memahami bahwa penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi. Jangan sampai pondok pesantren menjadi klaster baru penyebaran covid19,” jelasnya.
Bahkan, menurutnya, jika diperlukan, pelaksanaan rapid test juga cukup sulit. Karena membutuhkan biaya cukup besar. Dinas Kesehatan juga tidak mampu memfasilitasi pembiayaan berkaitan dengan rapid test ini.
“Kekhawatiran penyebaran covid19 di pesantren ini juga adanya faktor santri berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan di Gunungkidul ini ada yang dari Thailand dan sebagian besar luar wilayah,” jelasnya.
Untuk itu, perlu untuk tetap kewaspadaan dalam mengantisipasi penyebaran covid19. Salah satu solusinya adalah dengan tetap memberlakukan pembelajaran daring.
“Memang santri yang berasal dari berbagai wilayah ini menjadi salah satu kekhawatiran. Sehingga tentu semua pihak diharapkan untuk dapat bersama-sama mengambil langkah dalam mendukung penanggulangan maupun pencegahan penyebaran pandemi,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Ariyanto Purbo Prasetyo memaparkan, di pondok pesantren yang diasuhnya terdapat 1.500 santri. Saat ini, seluruh santri telah dipulangkan. Upaya ini sebagai salah satu langkah untuk mencegah penyebaran pandemi.
“Sementara untuk ngaji, belajar dan lain sebagainya kami pantau melalui virtual, seperti lembaga pendidikan yang lain, belajar di rumah,” pungkas Ari.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas