Uncategorized
Dinkes Gunungkidul Bantah Kabar Penambahan Kasus Terkonfirmasi Covid19 Yang Meninggal Dunia


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul membantah adanya kabar penambahan pasien yang meninggal dunia dengan status positif covid-19. Hal ini sekaligus membantah kabar beberapa hari lalu di mana muncul sebaran informasi yang menyebut adanya dua orang warga Gunungkidul terkonfirmasi corona yang meninggal dunia. Sampai saat ini, dari catatan Dinkes Gunungkidul, hanya ada 1 orang meninggal dunia dan diketahui positif covid-19. Adanya pasien covid meninggal dunia pun sudah terjadi sejak beberapa waktu yang lalu.
“Sampai saat ini dari data yang kami pegang hanya ada 1 pasien terkonfirmasi yang meninggal dunia dan tidak ada penambahan lagi,” ucap Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menanggapi kabar yang muncul terkait tambahan kasus terkonfirmasi yang meninggal dunia, Rabu (15/07/2020).
Di Gunungkidul sendiri berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul, terdapat 190 pasien dalam pengawasan (PDP) di mana saat ini ada 2 yang dirawat di rumah sakit. Sementara untuk PDP yang meninggal dunia berjumlah 29 orang.
Dewi menjelaskan, dalam dua hari terakhir ini, Gunungkidul sudah tidak mengalami penambahan jumlah kasus terkonfirmasi. Meski demikian, pihaknya juga masih melakukan swab tes dalam penelusuran kontak dari sejumlah penambahan kasus yang terjadi belakangan ini.
“Mohon doanya agar kasus terus menurun dan menghilang,” ucap Dewi.
Disinggung mengenai perkembangan penelusuran kasus di Karangmojo, sampai saat ini pihaknya belum dapat menemukan asal muasal kasus yang menyebabkan satu keluarga terpapar covid-19. Sebab, dalam keluarga tersebut, tidak ada yang memiliki riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu dari luar daerah.
“Sampai sekarang tidak dapat disimpulkan,” kata Dewi.
Sementara, Dinkes juga masih melakukan penelusuran terhadap kasus tenaga kesehatan yang menjadi klaster baru di Gunungkidul. Pihaknya juga telah melakukan tracing dengan tes swab kepada mereka yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.
“Semua tenaga kesehatan yang kontak sudah diswab. Sampai saat ini tidak ada penambahan kasus positif,” kata Dewi.
“Sampai saat ini, APD untuk tenaga kesehatan aman terkendali,” pungkas dia.
Sebagai informasi, sampai dengan Rabu siang ini tercatat ada 73 kasus positif. Di mana 52 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 20 orang lainnya masih dalam perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial19 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa