Pariwisata
Dinpar Optimis Target PAD Retribusi Wisata Tahun ini Capai Rp 11 Miliar






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tahun 2020 tinggal dua bulan lagi. Kendati sektor wisata bisa dikatakan sempat mati suri akibat pandemic, namun nampaknya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2020 ini mendapatkan titik terang. Sebelum pandemi, Pemkab Gunungkidul menargetkan Rp 29 Miliar dari sektor ini.
Namun akibat pandemi, turun menjadi Rp 11 miliar. Target sedikit mengalami kenaikan pada masa ujicoba yakni menjadi 13 miliar. Menanggapi target ini, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti optimis akan tercapai. Hingga Minggu ketiga Bulan Oktober lalu, pihaknya sudah mengumpulkan Rp 10,5 Miliar.
“Dengan pengenalan uji coba wisata pada masa transisi, dengan protokol kesehatan ketat, kami optimis mampu mengejar target,” jelas Asti, Selasa (20/10/2020).
Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus pada penerapan protokol kesehatan di lokasi obyek wisata. Sejauh ini pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas cuci tangan, cek suhu di area wisata dan juga telepon pintar di seluruh Tempat Pemungutan Retribusi dengan tujuan mempermudah scan petugas melalui akun Visiting Jogja maupun Jogja Pass.
“Kami juga tidak memungkinkan membuat event-event di lokasi wisata karena masih harus melakukan pembatasan agar wisata aman masih dapat terpenuhi,” ujar dia.







Sejauh ini, lanjut Asti, dengan dibukanya sejumlah restoran yang menampilkan view Pantai Selatan juga memberikan andil untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Ia memberi contoh Restoran South Shore yang baru saja buka di Kapanewon Tepus.
“Mereka sangat gencar promosi menarik wisatawan untuk berkunjung dan membayar retribusi kepada kami, selain itu mereka juga punya pajak restoran yang harus dibayar,” papar Asti.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, sejauh ini belum ada penularan covid19 di lokasi wisata Kabupaten Gunungkidul. Guna mengejar target PAD wisata Harry akan berupaya meningkatkan kepercayaan pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Adanya bus DAMRI yang beroperasi ke Gunung Api Nglanggeran dan juga Pantai Baron kami harap mampu meningkatkan kunjungan,” tutup dia.