fbpx
Connect with us

Pariwisata

Sambut Libur Panjang, Dinpar Ingatkan Wisatawan Patuhi Protokol Kesehatan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pada akhir Oktober ini tepatnya pada momentum Maulid Nabi yang jatuh pada tanggal 28 mendatang disertai dengan libur cuti bersama dan libur akhir pekan. Menyikapi hal itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul melakukan perisapan menyambut potensi meningkatnya kunjungan wisata di tengah pandemi.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono memperkirakan, wisata pantai akan tetap menjadi primadona. Pihaknya juga telah meminta dukungan berupa tambahan personil lintas sektoral untuk mendisiplinkan wisatawan.

“Kami meminta dukungan tambahan dari Polri, TNI, Dishub, Puskesmas, SAR dan juga Sat Pol PP agar wisatawan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Harry, Jumat (23/10/2020).

Pihaknya meminta tambahan sebanyak 100 personil dari instansi tersebut. Dengan harapan para wisatawan yang berkunjung ke Bumi Handayani tetap aman dan tidak ada cluster penularan.

“Kami standby 50 orang per hari di lokasi-lokasi wisata primadona misalnya di lokasi pantai,” kata Harry.

Saat disinggung mengenai target PAD, Harry sendiri mengatakan, selama masa ujicoba, pembatasan wisatawan di obyek wisata masih dilakukan. Ia memberi contoh, dalam satu hari Gunung Api Purba Nglanggeran yang tadinya dapat menampung 1.500 wisatawan per hari dibatasi hanya 750 wisatawan.

Berita Lainnya  Menikmati Lezatnya Soto Mbak Jam dengan Pemandangan Indahnya Gunung Nglanggeran

“Jadi kami tidak bisa menargetkan PAD selama libur cuti bersama, yang terpenting adalah wisatawan aman dari penularan covid19,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, target PAD dari sektor wisatawa di Gunungkidul pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini menjadi Rp 13,9 miliar. Dari jumlah tersebut, pihaknya sudah mengumpulkan Rp 10,5 miliar.

“Sejauh ini belum ada penularan di lokasi wisata akan kami pertahankan dengan mendisiplinkan wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan pada diri mereka masing-masing,” tandas Asti.

“Kami optimis ya PAD pasca Pandemi ini dapat terpenuhi, meskipun kemarin ada isu tsunami namun kami rasa cuti akhir tahun pengganti libur lebaran akan menggenjot pendapatan,” papar Asti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler