Sosial
Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane Bawa Lukisan Perjalanan Hidupnya






Wonosari,(pidjar.com)– Minggu (15/12/2024) malam, Mary Jane Veloso terpidana mati atas kasus penyelundupan narkoba meninggalkan Lapas Perempuan Kelas IIB Wonosari. Haru menyelimuti perpindahannya itu, ia juga membawa lukisan abstrak yang menggambarkan perjalanan hidupnya selama 15 tahun terakhir.
Sekitar pukul 22.50 WIB, Mary Jane masuk ke dalam mobil Toyota Hiace hitam bersama dengan sejumlah petugas. Saat itu ia sempat menyapa awak media dengan melambaikan tangannya dari dalam mobil.
“Makasih banyak mohon doanya. Tuhan memberkati semua,” kata Mary Jane Minggu malam.
Pada momen itu Mary Jane juga sempat mengucapkan terima kasih dan rasa bahagianya. Bagaimana tidak selama 15 tahun terakhir ia hidup dibalik tembok tebal Lapas Perempuan akibat kasus yang menyeretnya itu. Perjalanan hidup yang tak pernah ia bayangkan sama sekali ia jalani selama belasan tahun terakhir.
“Bahagia banget, terima kasih,”tandas dia.







Ia juga berpesan kepada pendamping rohaninya selama ia tinggal di Lembaga Permasyarakatan yaitu Romo Bernhard Kieser untuk selalu menjaga kesehatan dan mendoakan dirinya meski telah dipindah dan dipulangkan ke negara asalnya, Filipina.
“Jaga kesehatan ya. Selamat Natal ” ucap Mary Jane.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, EviLoliancy mengatakan, Mary Jane Veloso telah menjalani hukuman di Indonesia selama kurang lebih 15 tahun. Sebelumnya di Lapas Wirogunan, Kota Yogyakarta, dan dipindah ke bangunan baru LPP di Kota Wonosari Gunungkidul pada 2021 lalu. Atas pemindahan dan rencana pemulangannya ini, Evi berharap Mary Jane menjadi pribadi yang jauh lebih baik
“Ya harapannya yang terbaik untuk semuanya. Khususnya untuk MJ (Mary Jane) karena sudah berjalan cukup panjang ya untuk MJ nya semuanya sudah tau,” kata Evi.
Mary Jane pulang dengan membawa lukisannya yang terbaru yaitu lukisan abstrak yang menurut pengakuan Mary Jane pada saat itu menggambarkan perjalanan hidupnya selama 15 tahun terakhir. Dimana kehidupannya berubah drastis, dari yang semula datang untuk bekerja namun justru tersandung permasalahan besar.
Seketika itu ia merasakan dunianya begitu gelap, terlebih ia divonis hukuman mati. Pada saat itu, ia kehilangan arah bahkan sempat hendak menjalani hukuman mati, akan tetapi kemudian dengan berbagai rundingan diplomati berhasil ditangguhkan. Perlahan dunianya mulai terang setelah adanya penangguhan hingga rencana pemulangan ke negara asalnya.
“Bawa lukisan abstrak terbarunya. Kalau kenang-kenangan ya kenangan indah selama disini luar biasa sekali,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter