fbpx
Connect with us

Pemerintahan

BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul masih terus melayani droping air ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan. Total sudah 1.438 tangki air bersih yang disalurkan ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, sampai dengan saat ini permintaan droping air di wilayah terdampak kekeringan masih sangat tinggi. Perhatinya seluruh tangki yang dimiliki oleh BPBD terus mendistribusikan air bersih sesuai dengan titik permintaan warga.

“Permintaan dari warga masih banyak,” papar Sumadi.

Ia menjelaskan dari APBD Gunungkidul dianggarkan 1.000 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan air saat musim kemarau. Beberapa waktu lalu anggaran tersebut telah habis. Untuk mencukupi kebutuhan warga pemerintah kemudian mengakses BTT dan mendapatkan alokasi untuk pengadaan 800 tangki air. Saat ini dari jumlah tersebut sudah 438 tangki yang tersalurkan.

Berita Lainnya  Teladani Sosok Nabi Muhammad SAW, Ulama Minta Umat Selektif Pilih Tontonan Ceramah di Youtube

“Total sudah 1.438 jumlah ini masih terus bertambah setiap harinya, karena droping air masih terus dilakukan,” tambah dia.

Diharapkan sisa kuota droping ini mampu mencukupi kebutuhan hingga akhir musim kemarau.

“Ya meskipun kemarin sempat hujan tapi air belum bisa dimanfaatkan oleh warga untuk mengisi tandon atau tampungan mereka,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang warga Girisuko, Wanto mengatakan, dampak kemarau masih dirasakan oleh warga Girisuko, Kapanewon Panggang. Wilayah ini merupakan wilayah yang pertama mengajukan bantuan droping air ke pemerintah, saat ini pun warga masih harus membeli air dan mendapat bantuan untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Ia sendiri selama musim kemarau ini sudah membeli 12 tangki air bersih 5000 liter sampai 6000 liter untuk mencukupi mandi, cuci, kebutuhan lainnya.

“Kalau kesulitan air itu masih. Mayoritas beli sendiri dan ada bantuan dari swasta. Kalau pemerintah ya diawal-awal itu, sekarang sepertinya sudah jarang,” ucap Wanto.

Berita Lainnya  Selama Libur Lebaran, PNS Dilarang Gunakan Mobil Dinas Untuk Mudik dan Berwisata

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler