Sosial
Rumah-Rumah Warga di Tiga Desa Akan Dicek Ketahanan Terhadap Gempa




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam beberapa waktu mendatang, tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, dan Museum Gempa Sarwidi akan melakukan uji coba sebuah alat yang dapat mendekteksi ketahanan rumah saat diguncang gempa dengan kekuatan kecil hingga besar. Terdapat 3 desa yang menjadi sampel dalam uji coba menggunakan Aplikasi ACeBS tersebut. Jumat (30/08/2019) pagi tadi sejumlah petugas gabungan dibantu oleh perangkat desa setempat mulai melakukan pendataan di lokasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pihaknya saat ini memang sudah mulai melakukan pendataan menggunakan aplikasi ACeBS tersebut bekerjasama dengan sejumlah lembaga terkait. Hal ini dilakukan mengingat Gunungkidul seringkali diguncang gempa dengan beragam kekuatan. Guna meminimalisir adanya korban atau rumah yang rusak akibat guncangan gempa, maka dilakukan pendataan dan pengecekan menggunakan aplikasi baru ini.
“Ada tiga desa yang menjadi sampel yakni Desa Bunder, Kecamatan Patuk; Desa Bandung, Kecamatan Playen; dan Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari,” terang Edy Basuki, Jumat (30/08/2019).
Adapun masing-masing desa tersebut paling tidak terdapat 200 unit rumah yang akan dilakukan pendataan. Tim melakukan pengecekan apakah rumah tersebut tahan akan guncangan gempa dalam artian tidak rusak ataupun saat terjadi guncangan besar rumah tersebut tiba-tiba rusak.
“Pagi tadi di Desa Baleharjo sudah dilakukan pendataan,” imbuh dia.




Sementara itu, Sekretaris Desa Bandung Kecamatan Playen, Rosyid Hidayat menambahkan, untuk pendataan di Desa Bandung sendiri sudah dimulai sejak tanggal 29 Agustus kemarin dan ditarget selesai pada 2 September mendatang. Untuk petugas sendiri terdapat sedikitnya 8 orang yang akan menyasar pada rumah-rumah warga dan melakukan survei dengan aplikasi Acebs dan Open Camera. Selanjutnya hasil survei tersebut akan dipelajari oleh petugas yang ada.
Sedikitnya terdapat 200 rumah akan dilakukan pendataan oleh petugas. Masing-masing petugas bertugas untuk mengecek 25 unit rumah.
“Masih tahapan uji coba. Nanti mungkin akan dikembangkan ke wilayah lain jika hasilnya real,” kata Rosyid.
Berdasarkan materi yang ia terima dalam pelatihan beberapa waktu lalu, Desa Bandung, Desa Baleharjo dan Bunder sendiri masuk dalam kawasan rawan bencana alam di Gunungkidul, khususnya gempa bumi.
“Kami siap mendukung. Dengan demikian kita menjadi tahu bagaimana kondisi rumah kita sebenarnya, jika terjadi guncangan paling.tidk meminimalisir terjadinya hal-hal tidak diinginkan,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini