Peristiwa
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Ruko Pedagang Ikan di Pantai Baron Rusak






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan deras dan angin kencang menerjang kawasan Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Rabu (03/02/2021). Akibat kejadian tersebut sejumlah bangunan milik pedagang ikan mengalami kerusakan.
Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang terjadi si pesisir selatan Bumi Handayani pada Rabu dini hari. Sedikitnya tiga bangunan milik pedagang ikan yang terletak di sisi timur mengalami kerusakan.
“Atap yang terbuat dari seng terkena hembusan angin dan rusak,” papar Edy, Rabu siang.
Edy menambahkan, meski peristiwa cukup mengemparkan namun beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Hingga Rabu siang ini, kondisi puing atap sudah dikondisikan warga.
“Kerugian dari kerusakan tiga kios tersebut jika ditaksir mencapai Rp. 2juta,” kata Edy.







Di lokasi lain, tepatnya di Padukuhan Jatibungkus, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari pada Rabu dini hari tadi terjadi tanah longsor menimpa rumah warga. Dapur rumah milik Sunardi (33) warga setempat tertimbun material longsor.
“Kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, saat pemilik rumah sedang terlelap, tanah di belakang Sunardi terkikis karena hujan cukup lebat satu malam suntuk, tidak ada korban jiwa tetapi kerugian sekitar Rp 3 juta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Staklim Melati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, saat ini di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sedang terjadi puncak musim penghujan. Di wilayah Gunungkidul untuk beberapa hari kedepan berpotensi hujan sedang hingga lebat pada siang sampai dengan sore hari.
“Pada puncak musim hujan ini sering terlihat di atmosfer terjadi konvergensi atau pengumpulan masssa udara di wilayah Jawa dan DIY, terlihat pula arah angin dominan dari arah barat yang cukup banyak membawa uap air,” jelas Reni.
Sementara untuk suhu muka laut wilayah perairan selatan Jawa masih hangat berkisar antara 29 -31 derajad celcius. Kemudian potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi dapat terjadi, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan genangan banjir atau longsor.
“Kami imbau masyarakat selalu waspada terkait dengan ancaman bencana karena cuaca ekstrim,” pungkasnya.