Sosial
Ditetapkan Suspect Anthraks, Ratusan Warga 2 Padukuhan di Gombang Divaksin
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul memberikan terapi antibiotik terhadap ratusan warga di Padukuhan Ngrejek Kulon dan Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan yang dilakukan terhadap pencegahan terkait dugaan temuan anthraks agar tidak menyebar. Selain itu Dinkes telah mengambil 40 sampel darah yang saat ini masih dalam uji laboratorium.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sejak awal Januari 2020 lalu pihaknya telah menerjunkan personil untuk memberikan antibiotik kepada warga di dua padukuhan tersebut. Mereka yang diberikan ialah yang berpotensi risiko bakteri antraks atau suspect antraks.
“Ada 540 orang yang diberi antibiotik karena suspect anthraks. Mereka yang diberi vaksin karena melakukan kontak langsung dengan sapi mati atau sakit. Misal yang memotong, yang memakan dagingnya, yangg bersih-bersih di lokasi dan lainnya,” beber Dewi, Jumat (10/01/2020).
Selain itu, lanjut Dewi, pihaknya juga telah mengambil sampel darah atau luka yang saat ini masih diuji di BBVET Wates dan Bogor. Sehingga, hingga kini hasilnya pun belum bisa diketahui secara pasti.
“Kalau di Bogor itu sangat teliti mereka, jadi ya lama belum bisa kita pastikan kapan hasilnya keluar,” ungkap Dewi.
Pihaknya juga melakukan surveilans selama 120 hari ke depan untuk memantau perkembangan di lokasi. Sebab, untuk masa inkubasi, bakteri antraks sendiri diperkirakan berlangsung selama 1 sampai 60 hari.
“Kita pantau terus selama 120 hari itu. Sehingga kita bisa menentukan langkah-langkah ke depannya,” bebernya.
Dewi menjelaskan, hingga kini kejadian ini tidak disebut menjadi kejadian luar biasa. Dewi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir terhadap penyebaran penyakit tersebut.
“Kita sudah memberikan antibiotik, masyarakat jangan khawatir, karena belum ada kasus dari penelitian yang menyebut penularan dari manusia ke manusia,” terang dia.
Untuk upaya antisipasi sendiri pihaknya menekankan untuk pola hidup sehat. Dalam artian hal sepele ialah dengan mencuci tangan dan kaki ketika berinteraksi dengan hewan ternak.
“Untuk antibiotik kita sediakan di setiap puskesmas di Gunungkidul. Nanti bisa disebar ke Pustu (puskesmas pembantu),” ucapnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi