Sosial
Doakan KH Maimoen Zubair Yang Wafat di Mekah, Santri Ponpes Darul Quran Gelar Sholat Ghoib






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kepergian Kiai Haji (KH) Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, Selasa (06/08/2019) menuai respon dari berbagai pihak. Kiai kharismatik ini memang memiliki pengikut maupun pengagum yang cukup banyak. Tak hanya di kalangan santri maupun masyarakat awam, kalangan pejabat baik di daerah hingga nasional sangat menghormati Mbah Moen.
Di Gunungkidul sendiri, ratusan santri pondok pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Ledoksari, Kepek, Kecamatan Wonosari menggelar sholat ghoib untuk mendoakan Kyai sepuh Nahdatul Ulama ini.
Pantauan di lokasi, ratusan siswa berkumpul di Masjid kompleks Ponpes sejak siang hari. Mereka kemudian menjalankan sholat dzuhur berjamaah dan melanjutkannya dengan sholat ghoib. Tak hanya itu, para santri juga membaca tahlil. Mereka nampak khusuk dalam menjalani setiap rangkaian doa yang mereka panjatkan.
Salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Imron Rosidi menjelaskan, pihaknya mendengar informasi meninggalnya Mbah Moen dari media. Menindaklanjuti hal tersebut, pihak ponpes dan para santri lalu berinisiatif ikut mendoakan ulama pengasuh Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini.
“Kami mengadakan sholat gaib dan tahlil bersama. Mendoakan simbah Maimun mudah-mudahan beliau ditempatkan di surganya Allah SWT,” katanya ditemui di ponpes, Selasa siang.







Ia menjelaskan, nantinya tidak hanya hari ini saja, namun selama tujuh hari ke depan doa-doa akan terus dilakukan. Bukan tanpa alasan, doa sendiri dilakukan untuk mendoakan Mbah Moen yang selama ini dianggap bisa menjadi panutan umat muslim.
“Iya nanti Insyaallah setiap malam akan ada tahlil mendoakan simbah Maimun sampai tujuh hari,” ucapnya.
Menurut dia, KH Maimun Zubair adalah ulama kharismatik ulamaa sepuh yang sangat berbprngaruh di Indonesia dan bahkan di dunia. Sehingga wajar apabila sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk ikut mendoakan.
Sebagai informasi, KH Maimoen Zubaer meninggal dunia dalam usia 90 tahun. Ulama yang lahir tepat pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2028 ini wafat ketika menjalankan ibadah haji. Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu akan dishalatkan di Masjidil Haram. Setelah itu, jenazah Mbah Maimun Zubair akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la, salah satu tempat pemakaman tertua di kota Mekkah.