fbpx
Connect with us

Hukum

Dugaan Pungli Hingga Mencapai Jutaan Rupiah, Perangkat dan Panitia Program Prona Bleberan Dipanggil Kejaksaan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) di Desa Bleberan, Kecamatan Playen tahun 2017 berbuntut panjang. Kejaksaan Negeri Gunungkidul mengendus adanya dugaan penyimpangan dalam program pensertifikatan tanah ini. Sejak beberapa waktu silam, Kejari Gunungkidul telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah perangkat desa Bleberan, Kecamatan Playen dan beberapa panitia penyelenggara Program Prona periode 2017. Pemanggilan ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan dari masing-masing panitia dan perangkat desa atas dugaan kasus pungutan liar (Pungli) yang bernilai cukup fantastis.

Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Wonosari, M. Darojat mengatakan, sejak tahun 2018 lalu dari petugas kejaksaan telah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungutan liar terhadap masyarakat Bleberan saat melakukan pengurusan program Prona di periode 2017. Atas temuan di lapangan dengan dikuatkan sejumlah keterangan warga, petugas terus melakukan pendalaman data.

Beberapa kali para perangkat Desa Bleberan, Kecamatan Playen dan sejumlah panitia Prona dipanggil oleh Kejaksaan Negeri untuk dilakukan pemeriksaan. Pada Rabu (26/06/2019) kemarin merupakan jadwal pemanggilan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Bleberan. Akan tetapi lantaran yang bersangkutan pada hari itu ada agenda mendadak yang harus dipenuhi oleh pihak kejaksaan, maka pemeriksaan sendiri ditunda sampai waktu yang dijadwalkan kembali.

Berita Lainnya  Dugaan Bancakan Proyek Pengadaan Masker, Aktifis Kirim Surat Aduan ke Presiden Hingga KPK

“Untuk kasus ini (dugaan Pungli) masih kita lakukan pengumpulan data dari lapangan, masyarakat dan sejumlah saksi-saksi,” kata M. Darojat, Kamis (27/06/2019) kemarin.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas sendiri guna mengetahui besaran uang yang dipungut menyalahi aturan oleh oknum tidak bertanggung jawab terhadap pemohon program Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria) di Desa Bleberan. Selain itu, penyelidikan juga dilakukan guna mengetahui aliran dari pungli tersebut untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan terlibat.

“Kita cocokan data yang kami miliki dengan keterangan satu dengan yang lainnya. Uang tarikan itu digunakan untuk apa, masih kita dalami,” imbuh dia.

Disinggung mengenai jumlah temuan kerugian masyarakat, Darojat masih belum dapat memastikannya. Namun yang jelas, untuk penyelewengan dana ini masih terus ditelusuri oleh jajarannya. Ia pun berkomitmen untuk segera menyelesaikan perkara yang ditangani oleh bidan Intel dan pidana Khusus Kejaksaan Negeri Wonosari ini.

Berita Lainnya  Korupsi Ganti Rugi JJLS Sudah Direncanakan, Lurah Akui Uang 5,2 Miliar Digunakan Untuk Foya-foya Hingga Bangun Rumah

“Setelah pemeriksaan tentu akan ada analisis untuk menentukan tindakan lebih lanjut. Pada intinya kita terus tegakkan hukum jika memang pelanggaran pidana dan merugikan negara benar adanya,” tambahnya.

Sekedar informasi, tahun 2017 lalu pemerintah Desa Bleberan, Kecamatan Playen mendapatkan jatah program Prona sebanyak 250 bidang. Akan tetapi, di kemudian hari, program tersebut justru melonjak hingga 411 bidang yang ditangani oleh pemerintah desa setempat. Dalam pelaksanaannya diduga terdapat penyelewengan, masing-masing pemohon dimintai uang setoran mulai dari 300 ribu hingga jutaan rupiah.

Jika mengacu pada aturan yang berlaku, pungutan atau biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti program ini hanyalah 150 ribu rupiah. Temuan lain di lapangan yakni masih ada sejumlah warga yang telah membayarkan pungutan bernilai ratusan hingga jutaan rupiah namun hingga selang bertahun-tahun belum mendapatkan sertifikat sebagaimana yang dijanjikan.

Seperti misalnya salah seorang warga Ngrancang yang juga menjadi salah seorang pemohon program pemerintah ini dibuat kecewa dan kaget dengan pungutan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Untuk mengurus program ini, ia justru dipungut biaya hingga 4 juta rupiah. Usai Kejaksaan mencium adanya dugaan pungli, pemohon tersebut langsung dipanggil oleh petugas dan dimintai keterangan.

Berita Lainnya  Diduga Caplok Lahan Pribadi Tanpa Izin, Pembangunan Selokan di Jalur Gading-Ngalang Dilaporkan ke Polisi

Yang cukup janggal, usai pemanggilan dan pemeriksaan dengan kapasitas sebagai saksi itu, uang yang semula diminta oleh oknum tidak bertanggung jawab langsung dikembalikan.

Sementara itu, Ketua kelompok masyarakat program Prona tahun 2017, Wasidi mengungkapkan jika dirinya beberapa waktu lalu telah mendapatkan surat pemanggilan dari kejaksaan. Dirinya pun juga menghadiri pemanggilan yang telah dijadwalkan oleh petugas itu untuk memberikan sejumlah kesaksian.

“Beberapa waktu lalu sudah dipanggil untuk memberikan keterangan,” ucapnya.

Ia berdalih melakukan pemungutan uang lebih dari 150 ribu lantaran jumlah yang telah ditentukan oleh pemerintah belum mencukupi biaya secara keseluruhan. Uang sebesar 150 ribu itu menurutnya hanya cukup digunakan untuk biaya pengadaan materai dan membeli patok saja.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler