Pemerintahan
Dinas Cuma Punya 12 Truk, Hanya 10 Persen Sampah di Gunungkidul Yang Tertangani
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul memprogamkan skema zonasi dalam pengelolaan sampah. Pada 2019 ini, pengelolaan sampah akan dibagi menjadi dua zona tersebut adalah wilayah utara serta wilayah tengah, dan wilayah selatan.
Sekretaris DLH Gunungkidul, Aris Suyanto mengatakan, Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan dua zonasi tersebut berdasarkan letak topografi. Pembagian zonasi merujuk pada ketinggian kontur lahan dan aksesbilitas yang mempengaruhi kegiatan masyarakat.
“Zona satu atau wilayah utara dan tengah menggunakan lokasi pemrosesan sampah di TPA Baleharjo, sedangkan zona dua akan melayani wilayah selatan dengan menggunakan lokasi pemrosesan akhir di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Banjarejo,” ucap Aris kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (19/09/2019).
Saat ini, lanjut Aris, jumlah sampah rumah tangga di Gunungkidul sendiri mencapai 360 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 323 ton sampah setiap harinya belum tertangani.
“Penanganan yang baru bisa dilakukan setiap harinya hanya 35 ton,” imbuhnya.
TPS yang ada setiap harinya hanya mampu menangani sampah sebanyak enam ton, bank sampah satu ton per hari, dan pengangkutan sampah 29 ton perhari. Komposisi sampah paling banyak didominasi oleh sampah makanan sekitar 53%, daun atau ranting sekitar 16%, serta sampah plastik atau kardus sekitar lima persen.
“Kendala permasalahan persampahan di Gunungkidul biasanya pada terbatasnya kinerja pelayanan karena keterbatasan sarana pengumpul dan terbatasnya lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini beroperasi yaitu TPA Baleharjo. TPA Baleharjo dirasa tidak cukup menampung sampah sampai akhir tahun, maka perlu penambahan TPA di lokasi yang mudah dijangkau dari wilayah yang belum terlayani,” beber Aris.
Di sisi lain, keterbatasan kendaraan pengangkut sampah juga menjadi persoalan. Sekarang DLH Gunungkidul hanya memiliki 12 unit dump truck dengan kapasitas enam meter kubik per rit. Empat unit arm roll dan tiga unit pick up.
Terpisah, Kepala DLH Gunungkidul, Agus Priyanta menambahkan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) pesisir pada tahun ini juga di Desa Banjarejo, Tanjungsari masih dalam proses pembebasan lahan. Pembangunan TPAS tersebut membutuhkan anggaran Rp 59 miliar.
“Anggaran yang tidak sedikit untuk membangun TPAS pesisir diharapkan dapat mengurangi persoalan sampah terutama di kawasan pantai,” tandasnya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya21 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029