Connect with us

Sosial

Trend Penderita Kusta di Gunungkidul Terus Menurun, Kecamatan Ngawen Paling Diperhatikan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, penyakit kusta saat ini sudah bukan lagi menjadi momok yang menakutkan. Sejumlah upaya yang dilakukan berhasil menekan persebaran penyakit yang cukup berbahaya ini. Saat ini di Gunungkidul, hanya tinggal segelintir saja penderita penyakit kusta ini. Sebagaimana diketahui, penyakit ini sangat rentan menyebar lantaran bisa menular bahkan hanya melalui percikan udara.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri penderita penyakit kusta memang semakin sedikit. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul tercatat pada tahun 2015, masih ada 22 orang penderita kusta. Jumlah ini menurun pada tahun 2016 jadi 13 orang. Kemudian pada tahun 2017, jumlah penderita kusta naik menjadi 15 orang. Pada tahun 2018, jumlah penderita kusta ada 17 orang, dan pada 2019 ini, tercatat lima orang terjangkit penyakit kusta.

Berita Lainnya  Tahun Ketiga Pimpin Gunungkidul Pada Periode Kedua, Bupati Badingah Banggakan Penurunan Angka Kemiskinan

“Penyakit kusta trennya mengalami penurunan dan tidak menjadi prioritas. Namun kami tidak mau lengah terhadap kasus kusta,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan, Priyanta Madya Satmaka kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (17/09/2019).

Lebih lanjut Priyanta memaparkan, ada beberapa titik yang mendapatkan perhatian terkait penyakit ini. Menurutnya berdasarkan data di atas, di antara 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Ngawen menjadi satu-satunya kawasan yang dinilai endemis penyakit kusta. Pada tahun 2015 saja, terdapat empat orang warga Ngawen yang terjangkit kusta. Meski sempat tidak ada penderita pada tiga tahun berikutnya, namun pada 2019 ini, kembali ditemukan satu orang penderita kusta di Kecamatan Ngawen.

“Kecamatan Ngawen yang merupakan endemik kusta. Pada 2016 lalu di Padukuhan Sambeng, Desa Sambirejo sampai membentuk komunitas penderita kusta,” bebernya.

Menurut dia, sekarang ini masyarakat tidak terlalu mengenal kusta. Namun orang-orang zaman dahulu yang lebih familiar lantaran memang penyakit kusta sangat menakutkan. Informasi kasus kusta sendiri dengan cara disampaikan sesuai besaran kasus.

Berita Lainnya  Bupati dan UNY Teken Kerjasama, Pembangunan Kampus di Bumi Handayani Segera Terlaksana

“Walau jumlah kasusnya kecil tetap diberitahu melalui puskesmas, kemudian orang-orang yang sudah sembuh dari kusta memberikan semangat kepada penderita lainnya agar tidak didiskriminasi,” ujar dia.

Sementara itu, Kasi Bina Tenaga dan Fasilitas Kesehatan, Mugiyanto mengatakan, penderita kusta rata-rata tidak menetap seperti yang ditemukan di Ngawen. Di kecamatan paling ujung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten tersebut, penderita kusta terakhir berasal dari orang yang lama bekerja di Tangerang.

“Waktu penularan penyakit kusta sekitar dua sampai lima tahun karena setiap hari kontak langsung, meskipun penyakit menular tapi tidak mudah ditularkan,” papar Mugiyanto.

Mugiyanto menjelaskan Dinkes Gunungkidul pada bulan ini melakukan survei bercak kusta di Kecamatan Playen, Patuk, dan Panggang. Langkah ini, menurutnya sebagai upaya deteksi dini kusta.

Berita Lainnya  Program Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting Kembali Raih Penghargaan

“Karena proses penularannya lama, kami melakukan deteksi dini satu tahun satu kali,” pungkasnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler