Info Ringan
Enam Hewan Pendeteksi Bencana






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sensitivitas pada hewan yang mampu mengetahui lebih awal beberapa jam sebelum bahaya bencana alam sebagaimana tsunami terjadi. Nah, sensitivitas ini tidak dimiliki oleh manusia. Percaya atau tidak, namun kita tidak bisa menyangkalnya. Sebab, beberapa orang memang diberi kelebihan oleh Tuhan untuk dapat melihat apa yang terjadi di masa depan. Begitu juga dengan hewan, ada beberapa di antaranya yang mampu melihat akan datang bencana di kemudian hari. Kepekaan dan naluri binatang terhadap respon akan timbulnya bahaya yang tidak dimiliki oleh manusia ini bisa digunakan sebagai alat untuk peringatan pertama bencana alam yang bisa digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan manusia. Nah, berikut ini beberapa hewan yang dikenal peka terhadap gejolak bencana alam yang dikutip dari phinemo.com. Simak ya!
Anjing
Anjing yang menjadi binatang peliharaan manusia ini memiliki sensitivitas indera perasa 10 ribu kali lebih kuat dibanding manusia. Hal ini membuat anjing memiliki kemampuan untuk mencium atau mengamati perubahan suhu udara sebelum badai atau gempa bumi terjadi. Perilaku yang akan dilakukan anjing jika akan terjadi bencana alam adalah gemetaran dan akan merasa takut.
Bangau







Saat menjelang terjadinay bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Nias, ada sebuah tanda-tanda alam yang tak biasa. Burung bangau yang biasanya hidup dengan normal di kawasan sekitar pantai, tiba-tiba saja berbondong-bondong terbang menjauh dari area pantai. Gejala ini padahal tak pernah terjadi sebelumnya. Dari sanalah burung bangau dipercaya sebagai salah satu hewan pendeteksi bencana alam.
Gajah
Sekitar tahun 2005 terjadi gempa dan tsunami di Sri Lanka dan India. Sebelumnya para gajah menunjukkan perilaku yang aneh. Mereka meraung-raung dan berlari dengan liar beberapa saat sebelum bencana tersebut terjadi. Konon gajah dipercaya sebagai hewan pendeteksi bencana alam melalui sensor yang ada di kakinya.
Sapi
Menurut penelitian yang dilakukan di salah satu Universitas Jepang, sapi merupakan hewan pendeteksi bencana alam yang cukup sensitif. Sapi mampu mendeteksi kedatangan bencana gempa jauh hari sebelum bencana itu datang. Sapi biasanya akan menurunkan produksi susu dalam jumlah yang cukup drastis ketika bencana gempa datang.
Katak
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environtmental Research and Public Health, katak diduga menjadi salah satu hewan pendeteksi bencana alam gempa bumi. Katak memang sangat sensitif pada perubahan kimia dalam air tanah, sehingga bisa mendeteksi kedatangan bencana gempa bumi dari perubahan reaksi kimia di air tanah tersebut. Kemungkinan besar katak ini akan menjauh dari pusat gempa untuk menyelematkan diri mereka.
Semut
Gabriele Berberich dari Universitas Duisburg-Essen di Jerman melakukan penelitian pada semut dan menemukan bahwa hewan ini mampu mendeteksi gejala dini gempa. Semut merah dapat mendeteksi perubahan medan elektromagnetik di bumi dan merasakan emisi karbondioksida sebelum bencana datang. Biasanya gerombolan semut akan membubarkan diri dari sarang dan mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Mayoritas orang Jawa juga mempercayai bahwa semut bsia menjadi tanda akan datangnya banjir. Mereka biasanya akan melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks