Connect with us

Info Ringan

Enam Mitos Tentang Batuk

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Batuk adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, benda asing, mikroba, serta berbagai hal yang dapat menimbulkan iritasi. Karena bisa terjadi pada siapa saja dan dapat jadi tanda adanya kondisi berbahaya, tak sedikit mitos seputar batuk beredar di masyarakat. Nah, agar Anda tak lagi terjebak dengan informasi palsu, berikut ini adalah fakta di balik mitos batuk yang populer di masyarakat dilansir dari klikdokter.

Mitos: Semua Batuk Disebabkan oleh Infeksi

Faktanya, batuk tak hanya bisa disebabkan oleh infeksi, namun juga alergi, gangguan lambung atau jantung. Mekanisme batuk yang terjadi bergantung pada penyebab yang mendasari. Misalnya, batuk akibat alergi. Dalam kasus ini, Anda akan batuk apabila terpapar dengan zat alergen (pemicu alergi). Namun ketika sudah tidak lagi terpapar, batuk dapat berangsur pulih.

Berita Lainnya  Enam Tips Merawat Kaktus Mini

Mitos: Antibiotik Membuat Batuk Lebih Cepat Sembuh

Faktanya, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Karena pada dasarnya, antibiotik adalah obat yang hanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Jadi, apabila Anda batuk karena naiknya asam lambung akibat infeksi bakteri di saluran pencernaan, mengonsumsi antibiotik tidak akan berguna.

Mitos: Batuk Lama Pasti Disebabkan oleh Tuberkulosis (TB)

Faktanya, batuk berkepanjangan tak melulu terjadi akibat tuberkulosis. Beberapa penyakit lain, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gagal jantung, alergi, asma, dan kanker paru juga dapat menyebabkan kondisi batuk yang demikian. Untuk memastikan penyebab utama batuk berkepanjangan, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Jangan main hakim sendiri, karena bisa saja diagnosis Anda salah.

Berita Lainnya  Enam Camilan Manis dari Tepung Terigu

Mitos: Obat Batuk Dapat Menyebabkan Kantuk

Faktanya, rasa kantuk hanya akan terjadi jika Anda mengonsumsi obat batuk yang mengandung antihistamin berupa chlorpheniramine maleate. Apabila obat batuk yang Anda konsumsi tidak memiliki kandungan tersebut, rasa kantuk tentu tidak akan terjadi. Hal yang Anda alami bisa saja sugesti dari efek plasebo obat tersebut.

Mitos: Kehujanan atau Udara Dingin Dapat Menyebabkan Batuk Pilek

Faktanya, batuk pilek akibat kehujanan atau udara dingin hanya akan dialami oleh penderita alergi atau orang-orang yang sensitif terhadap kondisi tersebut. Jika Anda tidak alergi dan tidak sensitif terhadap suhu dingin namun tetap merasakan batuk, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri (bukan akibat suhu).

Berita Lainnya  Lima Tips Memilih Baju yang Tepat Untuk Anak Usia Balita

Mitos: Sup Hangat atau Alkohol Bisa Sembuhkan Batuk Pilek

Faktanya, rasa nyaman yang ditimbulkan oleh makanan maupun minuman yang menghangatkan tubuh dapat memberi sugesti bahwa penyakit telah membaik. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa sup atau alkohol dapat menyembuhkan batuk maupun pilek yang Anda alami.

Mitos: Makanan Asam Bisa Menyebabkan Batuk

Faktanya, hingga saat ini belum ada bukti mengenai makanan asam dapat menyebabkan batuk.  Justru, yang bisa menjadi penyebab batuk adalah makanan manis atau bersifat merangsang tenggorokan. Risikonya bisa makin tinggi jika kondisi tubuh Anda sedang sensitif atau tidak fit.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

event2 jam yang lalu

Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul akan menggelar Gunungkidul Geopark Night Specta Vol. 7.0 pada pertengahan Juli 2025 ini. Kepala Dinas...

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

Berita Terpopuler