Connect with us

Pemerintahan

Evaluasi Gubernur Untuk Efisiensi Anggaran Turun, Dana Bantuan Rasulan Akhirnya Dihapuskan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak akan menyebar dana bantuan untuk kegiatan rasulan seperti yang dilakukan di tahun 2018 lalu. Berbagai pertimbangan menjadi salah satu faktor ditiadakannya dana stimulan kepada setiap kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan. Salah satunya adalah adanya evaluasi dari Gubernur yang menginstruksikan mengenai anggaran dari APBD dan Dana Istimewa harus dimanfaatkan untuk program pelatihan dan pendidikan di bidang kebudayaan.

Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono menjelaskan, pada tahun 2018 silam untuk kegiatan rasulan, dari dinas memang memberikan dana stimulan sedikitnya 5 juta untuk masing-masing kegiatan. Bagi desa yang mengajukan bantuan kemudian akan diberikan dana tersebut sebagai penyokong kegiatan melestarikan adat dan tradisi. Namun lantaran adanya sejumlah evaluasi dari Gubernur maka untuk tahun 2019 ini bantuan sebesar tersebut terpaksa dihapuskan.

Berita Lainnya  BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan

“Penghapusan ini berkaitan dengan evaluasi dari Gubernur untuk efisiensi dana, kemudian juga berhubungan dengan belym dioptimalkannya program-program lain diantaranya memberikan pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat dan pelaku budaya,” ucap Agus Kamtono, Jumat (15/02/2019).

Adapun pada tahun 2018 lalu, total dana yang dikeluarkan untuk stimulan atau bantuan ini mencapai kurang lebih Rp 750.000.000. Total ada 150 kegiatan yang diajukan oleh masyarakat dan kemudian mendapatkan persetujuan untuk mendapatkan bantuan.

Selain dana stimulan rasulan, pada tahun ini pula, terdapat pemangkasan dana untuk pagelaran wayang kulit. Jika tahun-tahun sebelumnya terdapat belasan kali pementasan wayang kulit dengan menghadirkan dalang ternama, tahun ini hanya diagendakan 5 kali pagelaran wayang kulit yang dibiayai Pemkab menggunakan dana istimewa.

“Untuk dana rasulan ini nantinya akan kami lakukan pemrograman ulang. Jika ke depan disetujui oleh pimpinan tentunya akan berjalan seperti tahun lalu,” imbuh dia.

Dikatakan Agus, sejauh ini belum atau tidak ada komplain dari masyarakat atau pelestari budaya terkait tidak turunnya dana bantuan. Pasalnya memang untuk rasulan sendiri meski tidak ada bantuan dari pemerintah diperkirakan akan tetap bisa berjalan lantaran sudah menjadi budaya dan tradisi masyarakat Gunungkidul.

Berita Lainnya  Hujan Terus Turun, BPBD Pastikan Dropping Air Tetap Dilaksanakan

“Ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat agar lebih paham lagi jika bantuan itu tidak selamanya ada. Mereka (masyarakat) juga harus bisa mengapresiasi para pelaku pelestari budaya, seni dan tradisi. Misalnya ada sebuah pagelaran yang berbayar mereka tetap menonton, tidak hanya yang gratis saja,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mendengar adanya wacana dihapuskannya dana bantuan penyokong fasilitas rasulan itu. Meski demikian, hal itu nampaknya tidak begitu berpengaruh dalam pelaksanaan adat tradisi rasulan. Mengingat jika tradisi ini merupakan turunan dari nenek moyang, tanpa adanya bantuan pun sejak dulu memang sudah berjalan.

“Saya kira tidak ada masalah. Soal rasulan (ubo rampe) itu merupakan hajat dari masing-masing orang. Sedangkan untuk fasilitas disokong secara bersama-sama,”tambah dia.

Perhatian dari pemerintah terhadap pelestarian budaya dan tradisi menurut CB Supriyanto sebenarnya sudah lumayan bagus. Terbukti dari adanya beberapa stimulan bagi para pegiat atau pelestari adat, tradisi, seni dan budaya di Gunungkidul untuk semakin menggairahkan kegiatan kesenian tradisional.

Berita Lainnya  BUMDes Dibentuk, Pariwisata Bakal Jadi Ujung Tombak Kesejahteraan Masyarakat Desa Krambilsawit

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler