Pariwisata
Event Eksotika Gunungkidul, Dua Obyek Wisata Akan “Dijual” ke Investor Malaysia dan Singapura






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pariwisata Gunungkidul bersama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) akan menggelar Eksotika Gunungkidul II dalam tiga hari ke depan. Dalam even tersebut, diharapkan mampu menarik minat wisatawan maupun investor untuk datang ke Gunungkidul. Dalam event ini, panitia sendiri mendatangkan buyer dari dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti memaparkan, event Eksotika Gunungkidul II akan diselengarakan pada 23 April sampai dengan 25 April mendatang. Pihaknya menargetkan event ini bisa menarik buyer dari luar negeri akan hadir dalam kesempatan tersebut.
“Eksotika itu acara yang mempertemukan buyer dan seller pengusaha jasa wisata. Seller atau pengusaha lokal Gunungkidul yang nanti akan langsung menjual produknya ke buyer yang kebanyakan pengusaha biro perjalanan,” ucap Asti kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (22/04/2019).
Asti menambahakan, seller dari Gunungkidul yang dimaksud adalah para pelaku wisata yang beroperasi di Gunungkidul yakni, dari pihak hotel, restoran pengelola destinasi, produk kerajinan souvenir dan toko oleh-oleh. Selain acara tersebut, pihaknya juga akan menyelenggarakan fam tour. Sedikitnya ada dua lokasi yang nantinya akan dijadikan fokus pemasaran terhadap buyer dari luar negeri itu.
“Pengenalan destinasi kepada buyer rencananya kami akan bawa mereka ke Kalisuci dan Pantai Timang. Dua lokasi itu mempunyai prospek dan daya tarik tinggi untuk wisatawan luar,” katanya.







Ia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan dari mancanegara. Sebab, menurutnya sudah waktunya Gunungkidul untuk mampu menarik kunjungan wisatawan manca negara.
“Bentuk promosi kita kepada wisatawan manca. Kita gandeng biro-biro perjalanan untuk mencapai tujuan kita itu,” ucap dia.
Ia menambahkan, upaya lain dalam rangka untuk menarik wisatawan mancanegara ini, pihaknya juga akan menyelenggarakan Gunungkidul Tourism Festival pada 27 April 2019 nanti di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Event tersebut berupa rangkaian pameran kegiatan yang akan ditutup dengan pertunjukan musik jazz.
“GTF akan menjadi kalender pariwisata tahunan kami guna mendorong wisatawan domestik dan mancanegara agar mau tinggal lebih lama dan menikmati destinasi wisata di Gunungkidul,” kata Asti optimis.
Pada akhir bulan April 2019 ini menurut menjadi momentum yang sangat tepat menurutnya untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan. Sebab, sejak libur panjang Pemilu serta Paskah kemarin, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul mengalami kenaikan secara drastis.
“Dari data 3 hari, Jumat sampai Minggu kemarin ada 58.282 pengunjung datang ke Gunungkidul atau jika dirupiahkan menjadi Rp 439.694.800,” terang Asti.
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial2 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
bisnis2 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film4 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib