fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Dinas Tak Patok Target Tinggi Pada Masa Libur Lebaran, Pantai Selatan dan Goa Pindul Masih Akan Jadi Primadona

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul tidak mematok target tinggi terkait jumlah kunjungan wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Hal itu dikarenakan pada masa lebaran ini, hari libur yang ada dinilai terlalu singkat. Untuk itu, para pelaku usaha dituntut untuk kreatif dan inovatif agar mendapat keuntungan maksimal di masa puncak liburan ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, untuk libur lebaran tahun ini pihaknya menargetkan sejumlah 172.540 wisatawan berkunjung ke Gunungkidul. Ia mengakui, jumlah tersebut memang tidak sebanyak yang dipatok pada tahun-tahun sebelumnya.

“Libur lebaran yang dimanfaatkan untuk berlibur itu paling tanggal 6 Juni sampai 9 Juni. Karena libur sebelum lebaran banyak digunakan untuk kegiatan belanja, di pasar atau di mall misalnya,” ungkap Harry, Rabu (22/05/2019).

Harry menambahakan, jumlah kunjungan wisatawan sendiri diperkirakan masih akan memadati kawasan pantai selatan Gunungkidul. Kemudian, jika dilihat dari tahun sebelumnya, obyek wisata Goa Pindul juga akan menjadi primadona.

“Masih pantai, karena Gunungkidul identik dengan keindahan pantainya,” kata Harry.

Disinggung mengenai himbauan kepada pengelola Goa Pindul jika terjadi lonjakan pengunjung, ia mengaku sulit untuk menentukan langkah. Sebab menurutnya, wisatawan sendiri datang sesuai jadwal acara mereka sehingga kepadatan pengunjung sulit teratasi.

Berita Lainnya  DIY Dapat Jatah 30 Ton Bawang Impor, Tak Ada Kuota Khusus Untuk Gunungkidul

“Biasanya kan wisatawan sudah punya rundown acara, jam sekian di sini, kemudiaan beberapa jam lagi pindah, seperti itu,” kata dia.

Ia berharap, kepada pengelola agar bisa menyediakan fasilitas atau wahana lain agar tidak terjadi tumpukan wisatawan yang masuk ke dalam goa. Sehingga pengunjung dapat menunggu sembari melakukan aktifitas lain.

“Kalau bisa transit, kan ada ruang tunggu dengan diisi kegiatan. Harapan kami seperti itu,” ucap Harry.

Harry menambahkan, pihaknya berharap agar para pelaku wisata dapat memanfaatkan singkatnya masa libur lebaran kali ini. Utamanya pada pelaku usaha kuliner.

“Kasus yang terjadi banyak wisatawan tapi minim yang menjajakan uangnya di lokasi wisata. Ini harus disikapi kreatif oleh pelaku usaha,” imbuh dia.

Selama ini, pihaknya juga telah melakukan berbagai pelatihan kepada para pelaku usaha kuliner. Namun nampaknya apa yang telah diberikan tidak sepenuhnya diterapkan.

Berita Lainnya  Bangkit Usai Dihempas Banjir Cempaka, Desa Wisata Jelok Kini Makin Mempesona

“Kita ada pelatihan, ambil chef hotel juga agar mereka mau kreatif. Penyajian dan menu-menu baru harap diperhatikan,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler