fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Garam Kualitas Tinggi Gunungkidul Kesulitan Pemasaran, Ini Langkah Dinas

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Melihat potensi garam yang ada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menjanjikan akan melakukan kajian lapangan. Sehingga nantinya, permasalahan sulitnya pemasaran produk lokal tersebut akan dapat terurai.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Johan Eko Sudarto memaparkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi lapangan terkait dengan permasalahan yang dialami oleh para petani garam Dadap Makmur Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari. Menurutnya, potensi yang ada dapat mampu bertumbuh pesat dan menyejahterakan masyarakat jika mendapat arahan dan pendampingan.

“Kami akan tugaskan Kabid Perdagangan untuk melakukan penelusuran dan kajian lapangan sebelum melakukan langkah-langkah yang konkret,” janji Johan, Kamis (05/12/2019).

Tetapi lantaran keberadaannya merupakan program terpadu di bawah pengampu Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Propinsi DIY, maka langkah yang akan dilakukan adalah dengan mengedepankan koordinasi berbagai lintas. Sehingga menurut Johan, nantinya dapat ditemukan formulasi yang tepat terkait langkah yang akan dilakukan kedepannya.

“Langkah yang akan kami lakukan merupakan bagian dari penanganan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Nanti kita akan lakukan koordinasi lintas sektor untuk menanganinya,” kata dia.

Johan menambahkan, dari informasi yang telah diterima pihaknya, terdapat dua lokasi penghasil garam di Gunungkidul, yakni di Pantai Sepanjang dan di Pantai Dadap Ayam Kanigoro. Menurutnya, di kedua lokasi tersebut sama-sama potensial dengan jumlah produksi yang cukup besar.

Berita Lainnya  Kekeringan Semakin Meluas, Pemerintah Merasa Belum Perlu Tetapkan Status Bencana

“Dari laporan para petani garam di Desa Kanigoro, dalam sekali berproduksi sudah mampu menghsilkan 1,5 ton. Ini kan sebuah potensi besar yang harus diberikan motivasi,” imbuh Johan.

Terpisah Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Krisna Berlian menyatakan bahwa hasil produksi garam di Gunungkidul saat ini tergolong berhasil dan sudah laku dijual. Informasi garam produksi di Pantai Sepanjang perkembangan terakhir sudah memiliki pasar sendiri.

Terkait dengan produksi garam di luar Pantai Sepanjang, pihaknya sedang mengupayakan termasuk pentingnya pembinaan dan uji laboratorium. Sehingga dapat diketahui kandungan produksi garam dari Kabupaten Gunungkidul.

“Dengan uji laboratorium akan meyakinkan konsumen bahwa garam dari Gunungkidul benar-benar berkualitas”, ucapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler