Sosial
Jelang Libur Akhir Tahun, Dinas Kesehatan Akan Sidak Penjual Makanan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam waktu dekat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul akan melakukan pengecekan terhadap penjaja makanan di wilayah Gunungkidul. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas jajanan mendekati libur Natal dan Tahun Baru ini agar para wisatawan semakin nyaman berlibur ke Gunungkidul. Mengingat, setiap tahunnya puluhan ribu wisatawan berjubel mendatangi Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya kini masih menyusun terkait dengan mekanisme dan penyusunan jadwal pemeriksaan. Namun demikian, pihaknya telah memperkirakan, kegiatan ini akan bisa dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember ini.
“Rencana untuk sidak makanan kemasan akan dilakukan di wilayah pantai. Kita akan lakukan sekitar tanggal 20 nanti,” kata Dewi Jumat (06/12/2019) pagi.
Ia menjelaskan, dalam sidak, pihaknya akan fokus kepada makanan kemasan yang dijual di toko maupun pusat perbelanjaan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerusakan fisik pada kemasan maupun makanan kadaluwarsa yang masih dijual.
“Kita juga cek zat kimia berbahaya yang ada dalam makanan. Kemudian juga tanggal kadaluwarsa dan fisik kemasan,” terang dia.
Lebih lanjut dikatakan, nantinya pemeriksaan tak hanya akan dilakukan di obyek wisata. Namun Dinas Kesehatan juga akan melakukan sidak di toko-toko yang tersebar di Gunungkidul. Pihaknya dalam melakukan sidak dengan ditemani oleh instansi terkait seperti Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jogjakarta.
“Kami akan melakukan pembinaan jika ditemukan ada yang melanggar,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada para pelaku kuliner ataupun penjaja makanan kemasan di Gunungkidul untuk bisa terus meningkatkan daya kualitas bersih dan sehat pada makanan yang dijualnya. Kemudian untuk wisatawan ataupun masyarakat lainnya untuk bisa terus sigap dan teliti terhadap makanan ataupun barang yang dibeli.
“Tidak kalah penting juga perilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Menyimpan makanan dengan benar terhindar dari lalat, kecoa dan lainnya. Dan tidak mengkonsumsi makanan yang sudah terlalu lama disimpan,” urai Dewi.
Dewi berharap dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bermutu yang disediakan oleh para pelaku kuliner, harapannya wisatawan dan masyarakat tetap terjaga kesehatannya saat berlibur. Ia menuturkan makanan yang sehat yakni makanan yang tidak kadaluwarsa, tidak mengandung bahan tambahan pangan berbahaya, fisik makanan baik dan tidak berjamur, tidak mengandung bakteri hingga kemasan makanan harus bersih.
“Sehingga kuliner kita semakin diminati dan pariwisata kita semakin maju,” kata dia.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara