Gedung Segera Dihancurkan, Anggota DPRD Gunungkidul Siap-siap Pindahan

Wonosari,(pidjar.com)–Bulan April 2022 mendatang, pembangunan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul akan mulai dilaksanakan. Nantinya, gedung wakil rakyat tersebut akan dihancurkan untuk kemudian dibangun gedung anyar. Atas dimulainya proses pembangunan, dalam waktu dekat ini, Sekretariat DPRD Gunungkidul dan kegiatan-kegiatan wakil rakyat akan dipindahkan di Komplek Bangsal Sewoko Projo.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Gunungkidul, Agus Subaryanto mengungkapkan, pada tahun 2022 ini, rencana pembangunan ulang gedung dewan akan segera dilakukan. Sebelum dilakukan pembangunan, gedung DPRD Gunungkidul sendiri memang harus dibongkar terlebih dahulu.

Sebab, pembangunan ini bersifat menyeluruh dan dibangun ulang. Dijadwalkan pada pertengahan Maret besok, para wakil rakyat ini pindah tempat kerja untuk sementara waktu sembari menunggu gedung anyar rampung dikerjakan.

“Bulan ini masih proses persiapan di lingkungan BSP (Bangsal Sewoko Projo), nanti pertengahan Maret mulai pindahan,” ucap Agus Subaryanto, Kamis (24/02/2022).

Nantinya, Ketua dan Wakil Ketua DPRD akan menempati ruangan di Bangsal Sewoko Projo. Kemudian, anggota lain dan Sekretariat akan menempati bangunan eks Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan dan eks gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul yang memang saat ini kosong.

“Kalau sekarang masih kita lakukan perbaikan baik di kamar mandi, plafon, genteng, pengecetan dan sekat-sekat ruangan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan Gedung DPRD ini dibangun dengan anggaran 42 miliar untuk konstruksi dan 1,6 miliar untuk pengawas yang bersumber dari APBD Gunungkidul. Lantaran dibangun dengan sistem multiyears, maka anggaran tahun 2022 adalah 12 miliar konstruksi dan 240 juta pengawas. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2023 mendatang.

“Bangunan gedung dewan yang baru rencananya akan dibangun 4 lantai dengan standarisasi yang ada dan paling tidak representatif untuk kegiatan dan kebutuhan dewan,” tutup dia.