Connect with us

Peristiwa

Gelombang Pasang Akan Kembali Terjadi, Ketinggian Diperkirakan Capai 6 Meter

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hingga lebih dari sepekan, cuaca buruk masih terus menaungi kawasan Pantai Selatan. Setelah beberapa waktu lalu gelombang pasang mengamuk dan menghantam kawasan sempadan pantai sehingga menimbulkan kerusakan hingga ratusan juta, gelombang pasang diperkirakan akan masih terus terjadi secara massif. Berdasarkan data yang diterima, kawasan pesisir Gunungkidul akan kembali mendapatkan hantaman gelombang pasang tersebut pada seminggu ke depan. Sejumlah warga di kawasan pantai kini telah bersiap diri mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat kenaikan gelombang secara ekstrim tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, potensi fenomena meningginya gelombang laut secara signifikan di pesisir selatan ini diperkirakan terjadi pada 23-29 Juli 2018. Berdasarkan update dinamika atmosfer terakhir pada tanggal 23 Juli 2018 pukul 16.00 WIB, terpantau beberapa pusat tekanan rendah di belahan bumi bagian Utara terutama di Laut China Selatan sebelah Timur Vietnam (996 hPa) dan pusat tekanan tinggi di belahan bumi bagian Selatan terutama di sekitar perairan sebelah Timur Sydney, Australia sebesar 1023 hPa.

Berita Lainnya  Laka Laut di Pantai Baron dan Sepanjang, 2 Wisatawan Tenggelam Diselamatkan Tim SAR

"Kondisi ini (perbedaan tekanan udara yang signifikan antara belahan bumi bagian Utara dan Selatan) berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km/jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir Selatan," kata Edy menyampaikan informasi dari BMKG DIY, Selasa (24/07/2018).

Tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai puncaknya pada tanggal 25 Juli 2018 dengan ketinggian 7 meter. Sedangkan untuk hari ini gelombang diprediksi mencapai 6 meter.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, pihaknya menghimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang. Para nelayan untuk sementara waktu dihimbau agar tidak melaut lantaran memang sangat berbahaya.

Nelayan, Pelaku Usaha di Pesisir Selatan dan SAR Siap Hadapi Gelombang Tinggi

Berita Lainnya  Main di Selokan, Bocah 9 Tahun Ditemukan Meninggal Tersangkut Gorong-gorong

Merespon adanya peringatan dini terkait gelombang tinggi tersebut, sejumlah nelayan telah melakukan upaya antisipasi dengan tidak melaut. Selain itu, untuk mencegah terjadinya kerusakan kapal nelayan saat ini mengamankan kapalnya ke lokasi yang lebih tinggi.

"Jangan sampai seperti beberapa waktu lalu ada kapal yang rusak. Saat ini upaya yang kami lakukan dengan mengikat kapal serta jaring diikat dengan pohon yang jaraknya jauh dari pantai," ujar salah seorang nelayan di Pantai Drini, Gunardi.

Sementara itu Koordinator SAR Satlimas Wilayah I, Sunu Handoko mengatakan sejumlah nelayan di wilayah timur sudah berhenti melaut sejak satu minggu terakhir. Pedagang yang memiliki lapak atau warung di tepi pantai telah mengevakuasi barang-barang berharganya.

"Hanya antisipasi saja, kalau sesuai perkiraan tanggal 24-25 ini mencapai puncaknya," kata Sunu.

Berita Lainnya  Tabrak Pohon di Jalan Sepi, Pemuda Ditemukan Tewas Penuh Luka

Sama halnya dengan apa yang disampaikan Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono. Menurutnya, masyarakat saat ini semakin peka terhadap himbauan adanya perkiraan gelombang tinggi. Hal itu terbukti dengan minimnya dampak kerugian materi yang dialami oleh sejumlah pelaku usaha maupun nelayan.

"Yang menjadi perhatian adalah cor beton pipa milik PDAM Tirta Handayani yang tergerus air. Untuk mengantisipasi itu kemarin sudah kita pasang karung berisi pasir. Jangan sampai pipa putus, sebab tiga kecamatan yakni, Paliyan, Saptosari dan Tanjungsari biaa kesulitan air bersih," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler