fbpx
Connect with us

Peristiwa

Gelombang Pasang di Pantai Selatan, Sejumlah Kios Pedangan Rusak Diterjang Ombak

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Ketinggian gelombang yang mencapai 16 feet di Pantai Selatan Gunungkidul yabg terjadi sejak Selasa (26/05/2020) siang tadi, merusak sejumlah bangunan milik pedagang di pesisir. Berdasarkan pantauan SAR Rescue Istimewa wilayah satu dan dua dilaporkan kerusakan lapak pedagang terjadi di tiga kawasan pantai.

Koordinator SAR Satlinmas DIY Wilayah II Baron Gunungkidul, Marjono mengungkapkan pukul 13.00 WIB siang tadi terjangan gelombang mulai nampak. Bahkan sempat menyapu lapak pedagang.

“Ada tiga titik yakni Pantai Sundak, Somadeng dan Sepanjang yang lapaknya rusak,” jelas Marjono, Selasa sore saat dikonfirmasi.

Beruntung saat kejadian kondisi pantai memang lengang. Seperti yang diketahui, seluruh obyek wisata di Gunungkidul memang telah ditutup sejak Maret lalu.

Pihaknya pun juga telah mengimbau kepada seluruh nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di laut. Bahkan menurutnya sejak Senin kemarin, para nelayan telah mengevakuasi kapalnya ke tempat yang lebih amn.

Berita Lainnya  Razia Tempat Hiburan Malam, Pengunjung dan Gadis Sexy Kedapatan Tengah Pesta Miras di Dalam Room Karaoke

“Setelah kami menerima perkiraan gelombang pasanga kamu kemudian mengimbau kepada nelayan, seluruh perahu nelayan pun juga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman sejak kemarin,” kata dia.

Sementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko, yang memantau wilayah Sadeng dan Wediombo menyatakan tidak terjadi kerusakan. Meskipun demikian, gelombang laut meningkat hingga 14 kaki (sekitar 4 meter).

“Situasi masih aman, hanya banyak sampah yang terbawa sampai pantai,” kata Sunu lewat pesan singkat.

Ia menyampaikan hujan dengan intensitas ringan sampai deras mengguyur sepanjang hari ini. Walau ada peningkatan ketinggian gelombang, Sunu mengatakan angin terpantau bertiup landai.

“Perahu-perahu sudah kami evakuasi bersama nelayan sejak kemarin. Pengunjung juga tidak ada karena wisata sedang ditutup,” jelas Sunu.

Dikatakan Sunu, ketinggian gelombang sendiri diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 29 Mei mendatang. Pihaknya pun selama 24 jam berturut-turut melaksanakan piket.

Berita Lainnya  Hantam Mobil, Pemotor Tewas di Jalur Tengkorak Gunungkidul

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler