Peristiwa
Gelombang Tinggi Di Pantai Selatan Terjadi, Tak Sampai Berdampak Pada Kerusakan






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Naiknya gelombang air laut di kawasan pesisir Pantai Selatan Gunungkidul tidak berpengaruh terhadap aktifitas di kawasan pantai baik aktifitas nelayan maupun pariwisata. Sejumlah nelayan masih melakukan aktifitas melaut seperti hari biasa. Pun demikian dengan para wisatawan yang masih bebas bermain air di kawasan pantai. Hal tersebut lantaran gelombang tinggi yang terjadi kali ini terjadi jauh dari bibir pantai.
Ketua SAR Satlinmas Istimewa wilayah II, Marjono mengatakan, kenaikan gelombang air laut terjadi sejak tanggal 17 April 2019 kemarin. Gelombang sendiri saat ini setinggi 14 feet, atau 3-4 meter. Menurut Marjono, meski terjadi gelombang tinggi tersebut, aktifitas para nelayan tetap berlangsung seperti biasa.
Disampaikan Marjono, meski terjadi gelombang tinggi, akan tetapi aktifitas pariwisata juga tetap berlangsung normal. Bahkan menurutnya, sejak tanggal 17 April kemarin, terjadi kenaikan kunjungan di kawasan pantai.
“Memang setelah libur Pemilu, cukup banyak wisatawan yang berkunjung,” katanya, Jumat (19/04/2019).
Ia menjelaskan, ada perbedaan fenomena kenikan gelombang laut tahun ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada lokasi tingginya gelombang. Gelombang saat ini hanya terjadi di tengah laut dan tidak sampai ke pesisir. Hal ini membuat gelombang tinggi kali ini tidak berdampak kerusakan seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.







“Gelombang tinggi di tengah laut jangkauannya tidak sampai pasiran,” kata dia.
Ia menambahkan, alasan lain tidak sampainya air laut sampai ke pasiran karena terjadinya kenaikan gelombang laut ini bertepatan pada tanggal muda hitungan Jawa. Namun begitu, pihaknya menghimbau wisatawan agar tetap menaati himbauan tim SAR yang ada di sekitar pantai.
“Kita himbau agar tetap waspada. Sebab jika lalai dan abai terhadap himbauan petugas, dapat berakibat fatal,” ungkap dia.
Sementara itu ketua Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengatakan, walaupun gelombang tinggi tengah terjadi, para nelayan Pantai Baron tetap melaut. Walau begitu, jumlah nelayan yang melaut cukup berkurang jika dibandingkan dengan hari biasa.
“Ditambah lagi saat ini belum musim ikan sehingga para nelayan belum semua melaut. Satu kapal rata-rata hanya mampu menangkap 15 kg ikan saja,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar