Peristiwa
Gempa Berkekuatan 4,2 SR Guncang Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Peristiwa gempa bumi dengan kekuatan 4,2 SR mengguncang Bumi Handayani, Selasa (24/11/2020) dini hari. Getaran sendiri dirasakan warga Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto mengatakan gempa bumi terjadi sekitar 00:06 WIB dini hari tadi. Adapun titik lokasi ada pada koordinat 8.724 LS dan 110.58892 BT atau tepatnya berlokasi di tengah laut pada jarak 81 kilometer barat daya Gunungkidul.
“Sumber gempa ada pada kedalaman 24 kilometer,” ungkap Agus, Selasa pagi.
Ia menjelaskan, apabila dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia. Menurut Agus, guncangan yang terjadi dalat dirasakan hingga ke Kabupaten Bantul hingga Pacitan dan Trenggalek Jawa Timur
“Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ujar Agus.







Namun demikian, Agus menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tandas Agus.
Sememtara itu salah satu warga di Kapanewon Wonosari, Tumiyem mengatakan di tengah ia tidur pulas, tiba-tiba terasa ayunan hingga menimbulkan getaran di tempat tidurnya. Ia lantas terbangun dan berusaha lari.
“Cukup kencang tapi cuma sebentar, kaget refleks lari,” ucap dia.
Gempa sendiri hanya dirasakan warga beberapa detik saja. Beruntung tidak ada kerusakan apapun karena pusat gempa berada di laut.
“Untungnya cuma kecil. Kalau besar saya ndak tau ini tadi mau bagaimana jadinya soalnya jam segini pules-pulesnya orang tidur,” kata Tum.
Senada dengan Tum, warga di Kapanewon Karangmojo, Ayu Lestari juga merasakan hal serupa. Awalnya ia merasa hanya ada getaran kecil saat ia mulai menutup mata.
“Saya buka media sosial eh pada update, ternyata beneran gempa,” pungkas dia.