Sosial
Gencarkan Konservasi, Komunitas Resan Lakukan Pembibitan Pohon Jelang Kemarau






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kondisi Bumi Handayani di musim kemarau terus menerus menjadi langganan kekurangan air. Berangkat dari permasalahan menahun ini, Komunitas Resan Gunungkidul tetap bergerak dalam kegiatan sosial dan konservasi alam. Diantaranya yang dilakukan adalah menggali dan membersihkan sumber sumber air atau mata air yang tertutup. Kemudian juga dilakukan pembibitan calon Resan yang akan ditanam untuk musim hujan mendatang.
Salah seorang anggota Komunitas Eko Sujatmo mengatakan pembibitan resan merupakan salah satu upaya agar ke depan untuk menggerakan penanaman pohon di Gunungkidul bisa terus berlanjut. Selama ini komunitas resan yang telah memiliki anggota dari seluruh Gunungkidul sudah menanam 9.820 pohon.
Adapun dari penanaman resan di sumber-sumber air adalah sebagai upaya konservasi. Sebab selama ini masyarakat Gunungkidul selalu menghadapi permasalahan krisis air, hal ini dipicu karena sumber air baku yang ada mulai mengering karena tidak terjaganya ekosistem di lingkungan tersebut.
“Apa yang kita lakukan ini adalah upaya jangka panjang. Harapannya kedepan generasi kedepan tidak lagi kesulitan air dan keberadaan pohon-pohon besar tetap terjaga. Ya mungkin sekitar 20 tahun kedepan baru bisa dirasakan manfaatnya,” tandas Eko.
Keinginan komunitas ini cukup sederhana, dengan adanya komunitas yang bergerak untuk menanam resan diharapkan sumber air yang ada dapat kembali dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pemenuhan air bersih dan tidak lagi terjadi kekeringan.







“Kami tergerak untuk ikut andil dalam konservasi sumber air, permasalahan yang ada banyak sumber air tapi kering dan ada yang tidak digunakan oleh masyarakat,”kata Edi Padmo salah seorang anggota komunitas.
Menurut dia pohon beringin atau yang lebih dikenal dengan resan oleh masyarakat memiliki fungsi sebagai penjaga mata air. Di Gunungkidul, pohon semacam ini memang masih ada akan tetapi banyak yang ditebang terlebih yang berada di sumber.
Selain itu ia berharap masyarakat juga memiliki andil yang sama. Kemudian juga menjaga lingkungan dengan baik, pembuangan sampah dan limbah harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai justru dibuang sembarangan ke aliran sungai yang kemudian mencemari sungai maupun sumber air baku.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks