Peristiwa
Geng Motor Mengamuk di Pantai Selatan, Rusak Rumah Makan dan Bakar Motor
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keributan yang terjadi di jalur kawasan pantai selatan tepatnya di sekitar rumah makan Griyo Wono, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari pada Minggu (23/06/2019) sore tadi berbuntut panjang. Tak hanya itu, insiden ini pun juga membuat kerugian cukup besar lantaran terdapat bagian dari rumah makan tersebut yang mengalami kerusakan akibat amukan sekelompok massa. Bahkan massa yang membabi buta pun juga sempat membakar sebuah kendaraan. Puluhan orang sendiri diamankan ke Mapolres Gunungkidul untuk dimintai keterangan. Belum diketahui apakah ada penetapan tersangka atas insiden ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa yang sempat menggegerkan warga serta wisatawan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Pada awalnya di pantai Indrayanti diadakan acara syawalan oleh komunitas bernama Plester. Namun di tengah-tengah acara, terdapat gesekan atau keributan antara anggota rombongan tersebut dengan seorang warga bernama Budi warga Desa Planjan, Kecamatan Saptosari. Dari situ keadaan sempat memanas meski kemudian berhasil dibubarkan oleh sejumlah pihak terkait.
Namun ternyata keributan tak sampai di situ saja. Rombongan pemuda beranggotakan puluhan orang itu justru mengejar Budi ke arah barat hingga sampai di Rumah Makan Griyowono dan menghadangnya. Keributan kembali terjadi di antara Budi dan anggota rombongan. Baku pukul sempat terjadi di antara Budi dengan rombongan ini. Akibatnya, satu orang anggota rombongan mengalami luka di bagian kepala setelah dihantam batu oleh Budi.
Pemilik rumah makan, Dedi Setiawan menceritakan, awalnya, keributan ini bisa didamaikan oleh pihaknya yang dibantu oleh sejumlah warga. Satu orang yang terluka, dibawa masuk dan kemudian bersama dengan Budi saling berembug untuk mencari solusi. Namun, hal ini hanya terjadi selama beberapa saat. Situasi kembali memanas setelah anggota rombongan yang lain berdatangan ke rumah makannya.
“Mereka (anggota rombongan Plester) emosi melihat rekannya terluka dan memukuli Budi,” beber Dedi, Minggu petang.
Dalam situasi kritis, Budi berhasil menyelamatkan diri dari amukan gerombolan tersebut. Korban lalu lari ke atas gunung yang terletak tepat di belakang rumah makan. Meski Budi telah berhasil melarikan diri, amukan anggota gerombolan ini tak kunjung usai. Mereka sempat merusak sejumlah fasilitas yang ada di rumah makannya. Mulai dari jendela di dapur dan lampu dinding di ruang tengah.
Sejumlah anggota kelompok itu juga melakukan pencarian terhadap Budi. Namun lantaran tak membuahkan hasil mereka lalu mengambil 3 golok atau pisau besar dan langsung merusak kendaraan jenis Suzuki Smash nopol AB 2159 UD milik Budi yang terparkir di luar rumah makan. Tak hanya dirusak, motor itu bahkan juga dibakar oleh para rombongan tersebut.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Kemadang, Brigadir Andhika Sidik membenarkan adanya insiden perusakan dan pembakaran kendaraan yang terjadi di wilayahnya. Adanya laporan itu, dari anggota piket jaga Polsek Tanjungsari langsung berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul untuk upaya penanganannya.
“Informasi awal ada insiden keributan yang mengakibatkan perusakan dan pembakaran. Ini masih pengumpulan data,” terang Brigadir Andhika.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolsek Tanjungsari, AKP Sapto. Namun demikian untuk kasus ini pihaknya masih belum dapat berkomentar banyak, pasalnya anggota dari Polsek dan Polres Gunungkidul masih melakukan pengumpulan sejumlah barang bukti maupun pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Benar adanya kasus pengrusakan dan pembakaran. Kasus ini ditangani Polres Gunungkidul,” ujar dia.
Kasat Sabhara Polres Gunungkidul, AKP Waluyo Wintoro yang memimpin jalannya pengamanan menambahkan, terkait adanya kejadian ini, pihaknya menerjunkan puluhan anggota Sabhara dan sejumlah tim dari satuan lain untuk langsung melakukan pengecekan dan pengamanan di lapangan. Namun demikian kondisi sudah dapat dikondisikan meski masih ramai orang di sekitar lokasi kejadian.
“Sampai malam ini kami masih lakukan penyisiran di sekitar lokasi hingga jalur ke arah Wonosari. Apakah ada anggota yang tercecer dan melakukan keributan lagi atau tidak. Kasus ini sendiri sedang didalami oleh satuan lainnya,” tutur Waluyo.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Skandal Video Diduga Pimpinan DPRD Makin Panas, FJI Tuntut Pemecatan