Budaya
GKR Hemas Harapkan Paguyuban Kawulo Mataram Tak Terjebak Politik Praktis


Yogyakarta,(pidjar.com)– Paguyuban Kawulo Mataram (PKM) DIY merupakan salah satu paguyuban yang bergerak di bidang kebudayaan. Dimana kegiatan yang dilakukan selalu berkaitan dengan budaya, adat dan tradisi di DIY dengan harapan semua masyarakat bisa mengenal dan melestarikan budaya leluhurnya. Paguyuban ini pun diwanti-wanti agar tidak terjebak dalam politik praktis di tahun politik mendatang, sehingga fokus dalam kegiatan pelestarian budaya dan kegiatan sosial.
“Saya berpesan agar paguyuban ini tidak terjebak dalam politik praktis terutama di tahun politik yang alan mendatang. Saya harap PKM dapatengedepankan penciptaan kondisi sosial masyarakat yang aman dan damai dalam pesta demokrasi kedepannya,” kata GKR Hemas, saat pertemuan bersama dengan PKM, Jumat (31/03/2023).
Menjelang pesta demokrasi tentunya banyak sekali kegiatan dan hal-hal yang berkaitan dengan politik dan menimbulkan sejumlah dampak. PKM diharapkan bisa netral tanpa keberpihakan dan turut terjebak dalam prakitk politik praktis. Kegiatan pelestarian budaya, adat dan sosial diharapkan tetap menjadi yang utama sehingga berdampak langsung terhadap masyarakat tanpa adanya kepentingan yang menumpangi.
GKR Hemas mengapresiasi langkah paguyuban ini untuk terlibat dalam kegiatan budaya dan sosial, termasuk perawatan situs-situs bersejarah terkait dengan dinasti Mataram. Menurutnya edukasi dan sosialisasi tentang keistimewaan DIY tak hanya dilakukan oleh pemerintah, paguyuban juga memiliki peranan penting. Sehingga potensi yang ada di daerah yang sekiranya berkaitan dengan budaya dan lainnya dapat tergarap dengan baik.
“Tentu saya mengapresiasi langkah dari paguyuban ini. Semoga ada sinergitas dengan pihak keraton manakala ada kegiatan pihak keraton dapat turut berpartisipasi dan melakukan pemeriksaan serta perawatan di situs ataupun lainnya,” jelasnya.


Saat ini, ketua umum PKM DIY adalah Heru Sutrisno. Di bawah kepemimpinannya ada sejumlah program kegiatan yang telah dilakukan mulai dari kegiatan tanggap bencana, penyediaan air bersih, sunatan
masal, bedah rumah, renovasi situs penting, dan acara budaya rutin pada malam 1 Suro.
Heru menyatakan untuk kedepannya, PKM tengah merancang penyelenggaraan festival budaya dan rangkaian sarasehan budaya Mataram. Selain itu kegiatan budaya lainnya juga tengah disusun.
“Pertemuan kami dengan GKR Hemas yang pertama adalah pengenalan pengurus baru, kemudian harapannya kerjasama dan kolaborasi dengan Lembaga Keraton Yogyakarta Hadiningrat dapat terus ditingkatkan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan dan sejarah Mataram kepada generasi muda dan masyarakat umum,” ucap Heru.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal2 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial1 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal6 hari yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Politik2 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar