Connect with us

Sosial

GKR Hemas : Perjuangan RA Kartini Bukan Hanya Dirayakan, Tapi Harus Dimaknai

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Emansipasi wanita yang digagas dan diperjuangkan oleh RA Kartini merupakan warisan yang sangat berharga bagi seluruh wanita di Indonesia. Di tengah budaya kala itu yang menempatkan wanita di bagian belakang, Kartini dengan berani mendorong para wanita untuk lebih berani tampil di ranah publik.

Sebagaimana diungkapkan oleh Ratu Kraton Yogyakarta sekaligus anggota DPD RI, GKR Hemas ketika merayakan Hari Kartini di Balai Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Diungkapkan Hemas, Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April tak hanya harus dirayakan akan tetapi juga dimaknai. Ia menceritakan bagaimana Kartini dengan berani menolak lamaran seorang pejabat tinggi, yaitu Adipati Djojoadiningrat lantaran merasa masih terlalu muda sehingga sangat berbahaya bagi kesehatannya menunjukkan keberanian dari Kartini yang juga harus dimiliki oleh para perempuan pada jaman ini.

Berita Lainnya  Menjelang Libur Natal Dan Tahun Baru, Dinas Pariwisata Menghimbau Pedagang Untuk Tidak "Nuthuk Rego"

“Kartini dengan berani menolak karena masih terlalu muda dan merasa masih punya kesempatan bersekolah,” tandas Hemas.

RA Kartini merupakan anak tertua dari Bupati Jepara Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A. Ngasirah yang lahir 21 April 1879. Sebagai putri seorang tokoh masyarakat, dirinya bisa sekolah sampai  ELS (Europese Lagere School). Bahkan dia sempat mengenyam bangku pendidikan meski harus selesai di usia muda karena harus dipingit. Dengan sudah mempelajari bahasa Belanda, dia pun bisa belajar buku-buku bagus saat itu. Hingga menulis surat kepada teman-temannya di Belanda.

Kartini meninggal 17 September 1904 setelah melahirkan putranya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada tanggal 13 September 1904. Kartini sempat mendirikan beberapa sekolah untuk anak perempuan setelah menikah. 

"Dia (Kartini) memberikan banyak hal untuk memberikan inspirasi 3 hal umur perkawinan, tidak menikah lebih muda, dan juga mengawali masuk ke dalam pendidikan, dia memilikirkan masyarakat semua belum terpelajar,"katanya 

Berita Lainnya  Tak Kunjung Dapat Perhatian, Warga Serpeng Nekat Urunan Ratusan Juta Untuk Perbaiki Jalan

Disinggung mengenai tahun politik, dan peran perempuan di dunia politik. Meski diakuinya banyak politisi perempuan yang ditangkap tidak menjadi halangan dan takut berpolitik. Saat ini sudah banyak wanita yang menduduki jabatan politik yang tinggi. Tak hanya sebagai pelengkap, namun wanita-wanita Indonesia sudah mampu berperan dan memberi warna dalam dunia politik di Indonesia. Tentunya hal ini sangat positif dalam rangka memperjuangkan wanita-wanita di Indonesia agar lebih mendapatkan hak-haknya serta perhatian dari negara.

“Banyak sekali ruang bagi wanita untuk berprestasi dan itu sudah banyak diambil oleh wanita-wanita Indonesia,” beber dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, perempuan harus berani meningkatkan kualitas diri baik di dalam keluarga maupun keluar. Peran wanita yang sangat sentral dalam mendidik anak menjadikan sangat diperlukan wanita-wanita yang berkualitas. Namun di era modern tentunya peran wanita tak hanya terbatas dalam hal rumah tangga semata, akan tetapi juga telah bergeser ke ranah publik.

“Wanita harus mampu mengaktualisasikan dirinya di ranah publik. Kalau tidak pasti akan ketinggalan,” kata Badingah.

Berita Lainnya  Laka Maut di Gading, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Korban dan Kronologi

Dia mengakui meski terjun di ranah politik, namun tidak mengganggu peran ibu walaupun anaknya sudah dewasa dan memiliki cucu. Peran ibu tetap ia lakukan dan menjadi prioritas di tengah kesibukannya.

“Sama sekali tidak terganggu,” tutupnya.

 

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler