Sosial
Tak Kunjung Dapat Perhatian, Warga Serpeng Nekat Urunan Ratusan Juta Untuk Perbaiki Jalan
Semanu, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lambannya respon dari pemerintah terkait dengan kerusakan infrastruktur yang terjadi membuat kesal warga Desa Pacarejo kesal. Bahkan lantaran kerusakan jalan itu terjadi di jalur krusial, warga di tiga padukuhan di Desa Pacarejo tersebut terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam. Mereka berniat memperbaiki dua jembatan gorong-gorong tersebut secara mandiri. Sebelumnya, jembatan gorong-gorong yang terletak di jalur utama menuju Kantor Kecamatan Semanu itu mengalami ambles dan tak kunjung diperbaiki.
Jalur yang berstatus jalan kabupaten ini menjadi satu-satunya akses warga Padukuhan Serpeng Wetan, Serpeng Lor dan Serpeng Kidul menuju layanan publik seperti puskesmas, sekolah maupun kantor Kecamatan Semanu.
Warga setempat, Sutikna menyebut, jalan tersebut mulai diaspal oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2005. Sejak dibangun pada 14 tahun silam ini, jalan tersebut tak pernah lagi tersentuh perbaikan.
Merasa geram tak diperhatikan, masyarakat setempat pun berinisiatif memperbaiki secara swadaya. Ia menceritakan, di tahun 2018 lalu, masyarakat sekitar telah membangun talud dan kemudian menutup jalan yang berlubang.
“Tidak tanggung-tanggung tahun lalu kami iuran dan terkumpul sekitar Rp. 60 juta untuk pelebaran talud dan nutup jalan yang berlubang karena sudah sering memakan korban,” ujar Sutikna kesal, Senin (28/10/2019).
Tak berhenti sampai di situ, berselang setahun, warga setempat terpaksa harus kembali mengeluarkan uang. Jalan tersebut kembali rusak parah. Warga sekitar harus merasakan kerusakan parah jalan sepanjang empat kilometer.
Parahnya lagi, dari empat kilometer jalan yang rusak tersebut, terdapat dua jembatan gorong-gorong yang ambrol secara bersamaan. Tak ingin korban berjatuhan lebih banyak, terpaksa warga harus kembali patungan. Ia sendiri memperkirakan butuh dana sekitar Rp. 100 juta untuk perbaikan gorong-gorong.
“Kami juga pernah laporan ke Pemerintah Desa, namun desa sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena katanya ini jalan kabupaten, jika desa memperbaiki malah jadi temuan penyelewengan. Sedangkan hingga kini, tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten yang berwenang,” keluhnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Kabupaten Gunungkidul Agustinus Setyo Koordijanto menjelaskan, pihaknya justru baru saja mendapatkan info terkait amblesnya gorong-gorong di kedua titik di Jalan Pacarejo ini. Dengan demikian pihaknya mengaku selama ini belum diajak koordinasi dengan pemerintah desa setempat.
“Hari ini kami akan mengecek lokasi,” tutup Setyo.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya21 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029