Connect with us

Sosial

Grebek PPKM Ala Ketua DPRD, Borong Makanan Pedagang Yang Sepi Pembeli

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pelaksanaan kebijakan PPKM yang telah hampir 2 bulan berlangsung identik dengan kegiatan razia oleh petugas. Sejumlah kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan ditertibkan. Hal inilah yang kemudian banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan memunculkan respon-respon negatif.

Namun berbeda dengan kegiatan gerebek PPKM yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih pada Sabtu (28/08/2021) malam tadi ke sejumlah pedagang kuliner di seputaran Kota Wonosari. Para pedagang justru terlihat senang dengan kedatangan Endah bersama sejumlah stafnya ini. Bagaimana tidak, dagangan mereka justru diborong oleh Ketua DPRD Gunungkidul.

Grebek PPKM sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih untuk mengapresiasi para PKL yang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan saat berjualan. Selain itu, dalam kesempatan ini, ia juga sekaligus mendengarkan aspirasi maupun keluh-kesah para pedagang kuliner yang selama ini cukup terdampak adanya pandemi covid19, terlebih saat penerapan PPKM Darurat level 4 sejak 3 Juli 2021 lalu.

Berita Lainnya  Tinjau Pelaksanaan Vaksin, Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Gunungkidul

Kegiatan menyasar sejumlah pedagang di Taman Kuliner Wonosari, yang mana menjadi pusat jajanan kuliner di kota Wonosari. Sejumlah pedagang terlihat begitu senang ketika dagangannya diborong oleh orang nomor satu di kursi legislatif Gunungkidul tersebut.

“Saya sebagai ketua DPRD Gunungkidul ingin melihat langsung bagaimana kondisi pedagang kaki lima yang ada di Taman Kuliner saat ini seperti apa. Berapa omset mereka setiap malam, berapa lama mereka boleh berjualan. Ternyata sangat memprihatinkan,” terangnya, Sabtu malam.

Beberapa pedagang mengeluhkan sejak dibatasinya aktifitas karena PPKM Darurat level 4, pendapatan mereka sangat berkurang drastis. Meskipun saat ini pembukaan usaha kuliner telah dilonggarkan, namun belum berdampak signifikan terhadap penghasilan mereka.

“Tadi dari beberapa pedagang yang kami beli ada yang mengatakan semalam hanya laku dua porsi, ada yang menyampaikan hanya mendapat Rp. 50 ribu,” tambahnya.

Grebek PPKM Ketua DPRD Gunungkidul juga menyasar pedagang kuliner yang berada di jalan MGR Sugiyopranoto, Wonosari. Tak berbeda jauh dengan pedagang yang berada di taman kuliner, omset penjualan para pengusaha kuliner ini juga terjun bebas selama adanya PPKM Darurat level 4.

Berita Lainnya  Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Sementara Permintaan Menurun, Omset Pedagang Pasar Terjun Bebas

Dari banyaknya keluhan pedagang yang ia dengarkan, Endah mengungkapkan jika pemerintah daerah harus mendengarkan suara rakyat yang tengah kesulitan ekonomi. Pemerintah daerah juga harus hadir dalam membangkitkan kembali roda-roda perekonomian pasca pandemi covid19 di masyarakat.

“Pengawasan yang dilakukan malam ini nanti bisa menjadi rekomendasi untuk pemulihan ekonomi ke depan itu seperti apa. Tentunya para pedagang kuliner harus disupport modal lagi, karena dari beberapa keterangan tadi modal jualan habis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” urai politisi PDIP ini.

Yang cukup menarik, kegiatan Grebek PPKM ala Ketua DPRD Gunungkidul ini ditutup dengan membagikan makanan yang dibeli tersebut kepada beberapa orang. Sejumlah kalangan dipilih untuk mendapatkan makan malam gratis dari Ketua DPRD Gunungkidul. Seperti petugas keamanan di RSUD Wonosari, pengemudi ojek online, tukang parkir, dan sebagainya.

Berita Lainnya  Capaian Vaksin Booster di Gunungkidul Rendah, Dinkes Sebut Masyarakat Sudah Jenuh

Pemberian makanan kepada petugas rumah sakit sendiri sengaja dipilih Endah untuk memberikan apresiasi kepada kalangan ini. Hal ini lantaran, meski menempuh resiko yang cukup besar lantaran bekerja di fasilitas kesehatan, perhatian untuk para petugas keamanan sendiri selama ini masih belum maksimal. Selama ini, perhatian baru sebatas diberikan kepada para tenaga kesehatan. Ke depan, ia ingin mengusulkan agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada mereka.

“Selama ini perhatian sebagian besar diberikan untuk kalangan tenaga kesehatan, kita ingin berikan perhatian kepada para petugas keamanan rumah sakit. Akan segera kita bahas bentuknya bagaimana,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler