Sosial
Gula Terus Langka, Dinas Berharap Pasokan Bisa Segera Kembali Normal


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gula pasir masih menjadi komoditi langka di Kabupaten Gunungkidul. Jikapun ada, kini jumlahnya sangat terbatas dan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya. Hal tersebut diduga terjadi lantaran pabrik penghasil gula saat ini masih belum beroperasi sehingga suplai ke daerah menjadi tersendat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Johan Eko menjelaskan, beberapa waktu terakhir ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan gula pasir di pasaran. Pihaknya mendapati, sejak beberapa waktu terakhir, pasokan gula pasir ke Gunungkidul mengalami penurunan. Kelangkaan yang terjadi ini kemudian berimbas harga jual menjadi tinggi.
“Harga sekarang yang eceran mencapai Rp 17 ribu per kilogramnya. Sedangkan di swalayan, untuk kemasan yang biasanya dulu Rp 12 ribu, stoknya kosong,” kata Johan, Rabu (11/03/2020).
Johan mengatakan, kelangkaan gula pasir ini terjadi lantaran diketahui pabrik penghasil gula belum malakukan produksi. Saat ini, belum memasuki masa panen tebu yang merupakan bahan baku utama gula. Disinggung mengenai adanya penimbunan yang menyebabkan kelangkaan, dirinya enggan berkomentar banyak.
“Karena belum panen jadi belum produksi, kemungkinannya begitu. Kami harapkan tidak ada penimbunan,” imbuhnya.
Kelangkaan dan meroketnya harga gula pasir ini disebutkan Johan belum bisa diprediksi kapan akan kembali normal. Namun begitu, pihaknya terus melakukan pemantauaan untuk melihat perkembangan di pasar guna menentukan langkah tepat dari dinas.
“Kami tidak bisa memprediksikan, karena dalam menjamin ketersediaan merupakan kewenangan dari pemerintah pusat dan DIY, terutama yang berasal dari impor,” jelas dia.
“Kami berkoordinasi dengan Pemda DIY agar segera distribusinya sampai ke Gunungkidul, sehingga harga gula segera pulih kembali,” sambung dia.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara