Connect with us

Sosial

Gunungkidul Lebihi Target Nasional Imunisasi MR

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kampanye imunisasi Measles Rubella pada tahun 2017 dan 2018 telah selesai. Kabupaten Gunungkidul memiliki capaian tertinggi, yaitu 98 persen dari target nasional. Program ini menjadi program rutin yang terus digalakkan oleh petugas kesehatan dalam memberikan vaksin atau imunisasi bagi anak-anak. Pasalnya, pemberian imunisasi MR sangatlah penting bagi kekebalan tubuh anak-anak dan sebagai penganti imunisasi campak.

Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Fransiska Niken Widyawati mengatakan, pemberian imunisasi MR nantinya akan terus dilakukan tenaga medis dengan menyasar bayi dan anak-anak. Jumlahnya pun mencapai ratusan bahkan ribuan bayi, hanya saja memang tidak ditargetkan layaknya pada tahapan awal di tahun 2017 dan 2018 yang masih dalam kampanye.

Berita Lainnya  Puluhan Warga Jalani Isolasi Mandiri, Tetangga Gotong Royong Carikan Bantuan

“Akan jadi imunisasi rutin karena pengganti imunisasi campak. Wajib memang bagi anak-anak, tapi dikembalikan kepada orang tua masing-masing, karena masih ada yang belum sepaham dengan program pemerintah dengan berbagai faktor,” terang Fransiska Niken Widyawati, Rabu (10/04/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, jika DIY menjadi cakupan imunisasi MR tertinggi dan terbaik. Sejak 2017 dan 2018 lalu, lebih dari 200 ribu bayi dan anak-anak mendapatkan imunisasi tersebut. Bahkan, Kabupaten Gunungkidul mampu menyentuh angka 98 persen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target nasional. Hal ini berkaitan dengan peran tenaga kesehatan dan kesadaran para orang tua dalam memberikan vaksin pada anak-anak mereka.

Berbagai kendala tentu dihadapi oleh Dinas Kesehatan dan para petugas kesehatan di lapangan. Segelintir orang tua ada yang masih belum sepaham dengan program pemerintah ini, sehingga perlu upaya ekstra dalam menyelaraskan pemahanan dan tidak ada kata penolakan. Dari Dinkes masih akan terus menggandeng tokoh agama dari Kementerian Agama dalam mensosialisasikan program ini.

“Dulu ada kerjasama dengan tokoh agama karena sebagian yang kurang sepaham dengan program ini karena faktor kepercayaan mereka. Dalam pelaksaanaan imunisasi rutin ini juga akan kita gandeng tokoh agama,” paparnya.

Adapun imunisasi ini dianggap penting untuk kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak. Sebagaimana berkaca di beberapa daerah lain, banyak masyarakat yang melakukan penolakan anaknya mendapat imunisasi MR, dampak fatal pun justru terjadi. Wabah campak justru menyerang di beberapa daerah, hingga pada akhirnya pemerintah menetapkam Kejadian Luar Biasa (KLB) atas merebaknya wabah campak.

Berita Lainnya  Galaunya Warga Semugih dan Karangwuni, Sudah 2 Minggu Aliran PDAM Mati

“Kejadian itu bisa jadi gambaran, bagaimana pentingnya pemberian imunisasi bagi anak khususnya MR ini,” tambah dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, jika jajarannya akan terus berusaha memperhatikan kebutuhan anak-anak di Gunungkidul. Sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan imununisasi pemberian gizi aseimbang pun juga terus digalakkan oleh pemerintah agar apa yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak-anak terpenuhi.

Untuk imunisasi MR sendiri ia memang masih menemukan beberapa kontra dari para orang tua, namun demikian secara perlahan dengan pendekatan dan pemberian informasi yang tepat orang tua pun dapat menerima demi kesehatan anak-anak. Berbagai program juga tengah dioptimalkan oleh dinas sebagai bentuk pelayanan yang prima.

Berita Lainnya  Ketahui Pola Konsumsi Masyarakat Untuk Pertimbangan Rumusan Kebijakan, BPS Gelar Survei Biaya Hidup

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler