Connect with us

Pemerintahan

Gunungkidul Terima Belasan Ribu Alokasi Program Indonesia Pintar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Kabupaten Gunungkidul mendapatkan alokasi kuota Program Indonesia Pintar 16.000 siswa penerima manfaat dalam rangka mendukung pendidikan anak-anak dan mengantisipasi angka putus sekolah. Belum lama ini, penyerahan SK PIP dilajukan di sejumlah lokasi di Kabupaten Gunungkidul.

Salah satunya yang dilakukan di Balai Kedung Keris, Kecamatan Nglipar, dengan peserta dari Kapanewon Nglipar dan Kapanewon Ngawen dan di Balai Kalurahan Setut, Kapanewon Gedangsari. Dimana penerima program PIP tersebut merupakan usulan aspirasi dari Kaisar Abu Hanifah anggota DPR RI Fraksi PKB.

“Alokasi Program Indonesia Pintar untuk Kabupaten Gunungkidul 16 ribu  siswa penerima manfaat. Namun, yang kami serahkan SK nya ada sekitar 350 untuk yang dibawa dengan aspirasi Mas Kaisar,” kata KetuaTim Kaisar Abu Hanifah, Azam Muhammad.

Berita Lainnya  Kebut Pembahasan, DPRD Gunungkidul Targetkan APBD P 2019 Bisa Rampung Sebelum Pelantikan Anggota Anyar

Ia mengatakan kuota PIP di Gunungkidul cukup brsar, akan tetapi memang untuk yang mendaftar maupun mendapatkan SK PIP masih sedikit. Ia mencontohkan, dari tim Kaisar sendiri dulunya kuota aspirasi yaitu 2500 PIP akan tetapi SK yang turun hanya 350 saja.

“Dengan posisi Mas Kaisar yang terpilih sebagai DPR RI periode ini, mudah-mudahan mekanisme sosialisasi bisa lebih maksimal lagi kedepan sehingga serapan juga lebih maksimal lagi,” imbuh dia.

Sabtu (21/09/2024) kemarin, penyerahan SK PIP dilakukan secara simbolis oleh Tim Kaisar Abu Hanafiah dan dihadiri oleh bupati Gunungkidul. Dimana selain penyerahan juga dilakukan sosialisasi mengenai program tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Tak sedikit yang menyalah artikan penyerahan program PIP bersama dengan bupati Gunungkidul, Sunaryanta atas sebagai bentuk dukungan politik politisi tersebut kepada incumbent. Namun dengan tegas Azam menegaskan bahwa penyerahan ini tak ada keterkaitannya dengan pencalonan Sunaryanta dan dukung mendukung.

Berita Lainnya  Ribuan Warga Terdampak Kekeringan, Pemerintah Percepat Droping Air dan Realisasikan Program Jangka Panjang

“Tidak ada keterkaitannya Pilkada atau dukung mendukung. Kami mengundang Pak Sunaryanta dalam kapasitas sebagai Bupati bukan sebagai calon Bupati. Selain itu, beliau (Kaisar) taat dan patuh pada keputusan partai,” tandas Azam.

Sementara itu, Bupati Sunaryanta mengatakan pentingnya peran program PIP dalam meringankan beban biaya pendidikan, terutama bagi warga yang kurang mampu. Ia berharap kedepannya, warga Gunungkidul yang memiliki anak sekolah dari jenjang SD bisa mendaftarkan mengakses program ini melalui Tim Kaisar Abu Hanifah, yang merupakan anggota DPR RI terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan lainnya.

“Masyarakat harus memanfaatkan PIP ini, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, seperti kuliah. Pendaftaran untuk tahun 2024 sudah dimulai,” katanya.

Berita Lainnya  Stabilkan Harga Jelang Ramadhan, Pemerintah Segera Adakan Operasi Pasar

“Program Indonesia Pintar sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Indonesia, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu,. Program ini juga salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka putus sekolah di daerah-daerah” kata Sunaryanta.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Gunungkidul, terutama para orang tua siswa, lebih memahami cara mendaftar dan manfaat yang bisa didapatkan dari PIP, sehingga kuota yang tersedia bisa dimanfaatkan secara optimal,” harapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler