Gunungkidul Terjunkan Ratusan Atlet, Peraih Medali Emas Dijanjikan Bonus Belasan Juta

Wonosari,(pidjar.com)– September mendatang, akan digelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke XVI. Adapun Kontingen Gunungkidul sendiri menargetkan 32 medali emas dalam gelaran olahraga tingkat provinsi tersebut. Atlet-atlet terbaik dari Bumi Handayani turun untuk mengharumkan dan membuat bangga daerah.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gunungkidul, Jarot Budi Santosa mengatakan, ada 499 atlet, 75 pelatih dan 50 official yang ditunjuk menjadi perwakilan Kabupaten Gunungkidul untuk mengikuti Porda ke XVI. Adapun sejumlah persiapan telah dilakukan sejak tahun 2021 lalu, kemudian dilanjutkan persiapan selama beberapa bulan ini.

Adapun untuk target medali emas pada Porda kali ini, ada peningkatan 80 persen dibandingkan dengan tahun 2019 silam. Di mana tahun 2019 lalu, Gunungkidul hanya mampu membawa pulang 18 medali emas.

“Target kami 32 medali emas yang bisa dibawa pulang, tapi kalau target dari temen-temen Pengkab sebenarnya 47 medali emas,” ucap Jarot.

Atlet dari Gunungkidul ini akan mengikuti 42 cabang olahraga dalam event bergengsi ini. Dari cabor tersebut, yang menjadi unggulan selama ini adalah drumband, atletik, kempo, dan yang baru-baru ini adalah gulat.

Dalam pelepasan atlet di auditorium Taman Budaya Gunungkidul pagi tadi, nampak sejumlah atlet-atlet yang telah berprestasi di tingkat nasional juga akan membela Gunungkidul dalam Porda ke XVI tersebut. Selain itu atlet-atlet anyar yang potensial juga diturunkan.

Ia menjelaskan sebagai apresiasi dari Pemerintah Kabupaten, nantinya atlet-atlet yang berhasil mengantongi medali emas akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 15 juta untuk individu. Sedangkan untuk atlet yang cabornya tim jumlah yang diberikan pun besarannya berbeda.

“Ya ada apresiasi dari pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberi motivasi kepada para atlet yang akan berlaga di bulan September ini. Ia juga berpesan agar atlet-atlet ini menjaga kesehatan dan kesiapannya.

“Seperti yang sudah saya katakan beberapa waktu lalu. Optimisme saat di lapangan membuat kalian sudah menang separuh jalan. Tanamkan optimisme pada seluruh atlet,” kata Sunaryanta.